ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) lewat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melakukan evaluasi dan review pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk merumuskan kegiatan kedepan. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Kuliah Umum 1, Senin, 31 Juli 2023, tersebut dihadiri langsung oleh Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha di dampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., dan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T. Turut juga hadir Kepala LPPM ITERA Prof. Dr. Ir. Yahdi Zaim secara dalam jaringan.

Dalam sambutannya secara online, Kepala LPPM ITERA Prof. Dr. Ir. Yahdi Zaim menjelaskan tujuan dilakukannya evaluasi dan review berkaitan dengan topik KKN kedepan. Lebih lanjut Yahdi mengatakan di dalam pelaksanaan KKN, lewat mahasiswa ITERA telah mendapatkan data serta melihat potensi untuk merumuskan solusi di Masyarakat. Dalam kesempatan itu juga, Prof. Yahdi Zaim menuturkan terdapat hal penting yang perlu diperhatikan seperti disiplin mahasiswa, transportasi, dan keselematan dalam berlangsungnya KKN.

“Dalam pelaksanaan KKN, lewat mahasiswa ITERA telah mendapatkan data serta melihat potensi untuk merumuskan solusi di masyarakat,” ujar Prof. Yahdi.

Menanggapi hal tersebut, Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha berpendapat evaluasi kali ini sangat penting dilakukan mengingat kejadian duka dalam KKN sebelumnya. Rektor berharap kejadian tersebut dapat memberikan hikmah bersama di dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan akademik di ITERA. Rektor menginginkan dalam kegiatan evaluasi serta review tersebut, menitik beratkan pada survei lokasi KKN, baik menuju lokasi, dan saat pelaksanaan KKN demi keselamatan mahasiswa dan nilai kontribusi kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu juga Rektor menyampaikan, pentingnya pelaksanaan KKN, karena mahasiswa memerlukan ajang aktivitas yang dapat memberikan pengalaman tidak terstruktur di luar kelas demi kesiapan alumni ketika memasuki dunia kerja dan terjun ke masyarakat.

Dalam hal tersebut Rektor menjelaskan bahwa interaksi lingkungan yang tidak terstruktur dan terformulasi di luar kelas seperti KKN sangat berperan untuk mengasah softskill mahasiswa. Namun Rektor menegaskan sangat diperlukan pembekalan sekaligus pengawasan bagi mahasiswa KKN serta sangsi tegas bagi pelanggar SOP.

“Diperlukan pembekalan sekaligus pengawasan bagi mahasiswa serta sangsi tegas bagi pelanggar SOP,” tegas Rektor.

(Humas/Syabatra Hasaid)