Rancang Aplikasi Transportasi Modern Mahasiswa ITERA Raih Juara Nasional

Rancang Aplikasi Transportasi Modern Mahasiswa ITERA Raih Juara Nasional

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

Reporter : Elma Dyanatasha (Teknik Informatika 2019)

ITERA NEWS. Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang terdiri atas Dany Reynold L Tobing mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Rafi Arya Nugraha (Teknik Informatika), dan Risno Putri Nainggolan (Teknik Informatika), berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi artikel ilmiah nasional yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Kalimantan (ITK) bertajuk ITK AI (Artikel Ilmiah), beberapa waktu lalu.

Tim ITERA berhasil mengungguli tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang meraih juara II, dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai juara III. Selain itu, tim Itera yang tergabung dalam tim Iteratech juga meraih penghargaan poster terbaik.

Dalam kompetisi yang diadakan dalam rangka Dies Natalis ke-7 ITK tersebut, tiga mahasiswa ITERA mengusung gagasan tentang Aplikasi Smart Jungle (Smagle) sebagai upaya kemudahan akses transportasi umum hanya dalam satu genggaman. Sebuah aplikasi transportasi modern.

Ketua tim Dany Reynold L. Tobing menyebut bahwa penelitian ini didasari pada perkembangan industri transportasi yang sangat cepat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Hal ini mengakibatkan peningkatan masalah sosial seperti kemacetan lalu lintas yang menimbulkan dampak negatif dari segi sosial maupun ekonomi.

Selain itu, Dany juga memaparkan bahwa dengan rencana pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan, di kawasan ibukota baru akan dibangun insfratsruktur transportasi modern seperti LRT, MRT, dan BRT sehingga akan terbentuk konektivitas transportasi antar moda transportasi. Sehingga dibutuhkan sistem transportasi yang modern dan sesuai dengan kebutuhan.

Lebih lanjut Dany menerangkan, sistem yang didesain pada aplikasi karya mereka sejalan dengan konsep pembangunan ibukota baru yakni green city. Masayarakat akan banyak diarahkan menggunakan transportasi umum dibandingkan dengan transportasi pribadi.

“Aplikasi ini dapat merangkum seluruh moda transportasi umum yang ada di ibukota baru, jadi dalam satu aplikasi ini masyarakat dapat memilih moda transportasi yang ada dan juga dapat memudahkan sistem pembayaran moda transportasi secara digital,” terang Dany, saat diwawancarai.

Selain itu pada aplikasi ini juga masyarakat dapat mengajukan kritik dan saran terhadap pelayanan seluruh moda transportasi yang ada. Sehingga masyarakat dapat menggunakan satu aplikasi saja yakni aplikasi Smagle untuk kemudahan mobilisasi menggunakan moda transportasi umum.

Lebih lanjut, Risno, anggota tim Iteratech lainnya menyebut bahwa timnya juga beberapa kendala selama proses penelitian hingga penulisan karya ilmiah. Selain dikarenakan jauhnya titik lokasi yang menyebabkan tidak dapat observasi langsung, dan pada pembentukan aplikasi ini juga harus detail dalam runtutan aplikasi agar memudahkan dalam mendesain UI/UX aplikasi Smagle serta memudahkan para pengguna aplikasi Smagle ini.

Risno menambahkan, partisipasi dirinya dan dua rekannya dalam kompetisi tersebut adalah untuk mengasah skill. “Banyak pembelajaran yang dapat diambil, dicoba aja dulu, menang atau kalahnya urusan belakang, yang terpenting bisa meningkatkan softskill dan juga mengembangkan kapasitas diri kita,” ujar Risno.