Prof. Ofyar Dapat Suara Terbanyak pada Pemilihan Rektor ITERA 2018-2022

Prof. Ofyar Dapat Suara Terbanyak pada Pemilihan Rektor ITERA 2018-2022

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS-Senat Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggelar pemilihan Rektor ITERA Periode 2018-2022 melalui Rapat Senat Tertutup di Ruang Rapat ITERA, Selasa (7/8/2018). Pada pemilihan ini, Rektor ITERA periode 2014-2018 Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D. mendapatkan suara total yakni 65% suara Senat dan 35% dari suara Menteri yang pada kegiatan ini disampaikan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum.
Prof. Jamal menjelaskan dari Senat ITERA yang berjumlah 7 orang, seluruhnya memberikan suara kepada Prof. Ofyar. Begitu pula suara Menteri yang berjumlah 4 suara diberikan kepada rektor incumbent tersebut. “Dengan demikian, suara Senat dan Menteri bulat memilih Prof. Ofyar. Setelah pemilihan ini nanti akan ada agenda pelantikan. Waktunya pelaksanaannya nanti Pak Menteri yang menentukan,” ujar Prof. Jamal sesaat setelah proses pemungutan suara.
Dia menjelaskan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah melalui tahapan yang cukup panjang sebelum mengambil keputusan untuk memberikan suaranya kepada Prof. Ofyar. Menurutnya, penilaian telah dilaksanakan dengan melihat dan menelusuri rekam jejak para calon, latar belakang, laporan masyarakat, administrasi dan keuangan, serta hal-hal lain yang mempresentasikan kinerja serta kemampuan para calon. “Dan pada akhirnya suara bulat ke Prof. Ofyar. Hasil ini juga mencerminkan suasana kebatinan di ITERA. Baik dari ITERA maupun dari Menteri artinya menginginkan Pak Ofyar kembali memimpin ITERA,” lanjutnya.
Ketua Senat ITERA sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. –Ing, Mitra Djamal, menambahkan seluruh anggota Senat memberikan suara nya secara bebas dan tanpa intervensi dari pihak manapun. Kalaupun seluruh anggota Senat memberikan suaranya untuk Prof. Ofyar, itu menandakan Senat menilai kinerja Prof. Ofyar selama memimpin ITERA pada 2014-2018 cukup baik, dan program kerja 2018-2022 yang akan dilaksanakan juga dirasa dapat lebih memajukan ITERA baik pada bidang akademik, non akademik, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana di ITERA. “Tugas besar Rektor terpilih telah menanti. Semoga Rektor terpilih dengan didukung seluruh Sivitas Akademika ITERA dapat bersama-sama mencapai visi dan misi serta memajukan ITERA,” kata Prof. Mitra.
Sementara itu, Prof Ofyar mengatakan terpilih kembalinya ia sebagai Rektor bukanlah sebuah kemenangan namun merupakan amanah untuk lebih memajukan dan membesarkan nama ITERA di segala bidang. Menurutnya, percepatan pembangunan ITERA mutlak harus dilanjutkan guna mencapai cita-cita menjadi center of excellence di Sumatera. Percepatan pembangunan ini menurutnya meliputi berbagai bidang, di antaranya adalah percepatan peningkatan mutu dan kualitas dosen, tenaga kependidikan, kurikulum, serta percepatan pembangunan sarana prasarana yang dapat menunjang terlaksananya kegiatan akademik dan non akademik, serta program prioritas lainnya.
“Terpilih kembalinya Saya sebagai Rektor merupakan sebuah tantangan dan amanah yang harus dijawab melalui realisasi program kerja seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya,” tutup Prof. Ofyar.
Untuk diketahui, Pemilihan Rektor ITERA diikuti enam bakal calon. Dari enam bakal calon tersebut, Senat ITERA memilih tiga nama menjadi Calon Rektor berdasarkan penyampaian program kerja serta visi misi melalui Rapat Senat Terbuka. Tiga calon terpilih yaitu Prof. Ir Ofyar Zainuddin Tamin, M.Sc., Ph.D., Prof. Ir. Yazid Bindar, M.Sc.(Eng)., Ph.D, IPM., dan Dr. Eng. Ir. Teuku A. Sanny, M.Sc., Ph.D.
Nama ketiganya kemudian disampaikan kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk dilakukan penilaian. Berdasarkan penilaian tersebut, Menteri memberikan suaranya kepada Prof. Ofyar.

Tinggalkan Balasan