ITERA NEWS. Program Studi Sains Aktuaria Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Bandar Lampung, mengadakan Studium Generale ke-14 pada Rabu, 11 September 2024 di Aula GKU 1 Itera. Dalam kegiatan tersebut dibahas topik Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Peran Aktuaris di BPJS Kesehatan.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri Staf Edukasi dan Penanganan Pengaduan Kantor Cabang BPJS Bandar Lampung, Sendi Andrian, S.E.,M.M., dan Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan, Nanang Jayadi, S.Kep. Turut hadir Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Sains, apt Dirga, S.Farm.,M.Sc., Koordinator Program Studi Sains Aktuaria, Dwi Mahrani, S.Si., M.Si.,serta peserta mahasiswa Itera.
Sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, (BPJS) Kesehatan terus berupaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, narasumber dari BPJS Kesehatan menjelaskan secara rinci tentang manfaat, prosedur, hak, dan kewajiban peserta JKN-Kartu Indonesia Sehat.
Aktuaris di BPJS Kesehatan memainkan peran kunci dalam mengelola risiko kesehatan dan memastikan bahwa program JKN berjalan dengan efektif. Nanang Jayadi S.Kep, MM., menekankan pentingnya kebutuhan jumlah aktuaris yang bekerja di BPJS Kesehatan. “Peran aktuaris di BPJS Kesehatan menjadi sangat penting dalam mengelola dan memastikan keberlangsungan program JKN,” ujar Nanang. Aktuaris bertanggung jawab untuk menganalisis data kepesertaan, memprediksi biaya kesehatan, dan mengembangkan strategi untuk mengurangi risiko keuangan.
Aktuaris di BPJS Kesehatan memainkan peran kunci dalam mengelola risiko kesehatan dan memastikan bahwa program JKN berjalan dengan efektif.
Dalam sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa menanyakan terkait isu penyelarasan kelas BPJS, perhitungan premi, cadangan premi ataupun cadangan klaim yang nantinya akan memiliki dampak saat BPJS meniadakan kelas 1,2 dan 3 seperti saat ini. Harapannya mahasiswa bisa menduga dan mengevaluasi pendapatan BPJS ataupun Cadangan klaim dari BPJS Kesehatan apabila peraturan kelas BPJS ditiadakan.
Sosialisasi program JKN dan peran aktuaris di BPJS Kesehatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan. Dengan kerjasama yang kuat dan analisis yang akurat, BPJS Kesehatan dapat terus memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh warga negara Indonesia.
Acara ini berhasil memberikan wawasan tentang program-program JKN dan beberapa layanan yang
sudah diperbaharui sehingga memudahkan peserta BPJS apabila memberikan pengaduan. Selain itu, acara ini sukses mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan dan BPJS Kesehatan untuk peningkatan literasi JKN dan memberikan semangat yang tinggi untuk mahasiswa menjadi aktuaris khususnya di BPJS Kesehatan. (Rilis Fakultas Sains/Humas)