ITERA NEWS – Perkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan, Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Tim Kerja BMN, menggelar diskusi kelompok terpumpun dengan tema Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) dan Pencegahan Fraud. Kegiatan yang dilaksanakan, Kamis, 11 Desember 2025 di Ruang Rapat Gedung Itera Training Center, dibuka langsung oleh Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryanta, yang menekankan pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam mengelola pendanaan institusi.
Kegiatan diskusi bertujuan meningkatkan pemahaman pengelolaan tata keuangan yang baik di lingkungan Itera. Dengan adanya sinergi antara Kementerian Keuangan, Itera dan Kejaksaan, diharapkan Itera dapat menjalankan pengelolaan keuangan secara optimal, efisien, dan bebas dari fraud atau kekeliruan.
Hadir sebagai pemateri, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung, Purwadhi Adhiputranto, S.IP., M.P.A., Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Lampung Tengah, Dr. Alfa Dera.,S.H.,M.H.,M.M., dan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung Agus Setiyawan, Ak., M.Acc.
“Semangat nasional untuk membebaskan bangsa dari masalah korupsi merupakan tujuan kita bersama sehingga teknis pelaksanaan yang baik diharapkan lahir dari pelaksanaan diskusi hari ini” ujar Rektor Itera.
Dengan adanya sinergi antara Kementerian Keuangan, Itera dan Kejaksaan, diharapkan Itera dapat menjalankan pengelolaan keuangan secara optimal, efisien, dan bebas dari fraud atau kekeliruan.
Tak hanya itu, Rektor turut menekankan kegiatan diskusi ini merupakan kolaborasi antara lembaga pengawas dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Itera sebagai pelaksana teknis di lapangan sehingga diharapkan amanah pendidikan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Menuju BLU
Kanwil DJPb Provinsi Lampung, Purwadhi Adhiputranto, S.IP., M.P.A., menyampaikan Itera saat ini merupakan perguruan tinggi yang tergolong baru berdiri, BLU merupakan pola pengelolaan keuangan yang menuntut transparansi pengelolaan keuangan. “Itera memiliki keunggulan dengan adanya aset yang luas, sehingga diharapkan bisa memanfaatkan aset yang ada untuk dikelola sehingga menghasilkan keuangan yang baik,” ujar Purwadhi. Kanwil DJPb juga menyampaikan optimalisasi aset-aset juga menjadi kunci dalam pengelolaan yang menjadi sumber keuangan institusi.
Sementara itu, perwakilan Kejaksaan Negeri Lampung Tengah hadir dalam memberikan perspektif hukum dalam upaya penegakan dan penindakan kasus fraud di lembaga publik. Kasi Intelijen Kejari Lampung Tengah Dr. Alfa Dera., S.H.,M.H.,M.M., menyampaikan peran Kejaksaan dalam mendukung pembangunan, salah satunya di perguruan tinggi. “Kejaksaan berperan dalam menciptakan iklim yang mendukung keamanan dan kepastian pembangunan melalui fungsi pengawasannya,” ujar Dr. Alfa Dera. Dalam pemaparannya, Dr. Alfa Dera juga menekankan bahwa perguruan tinggi harus hadir dalam bentuk pelopor kemandirian keuangan dan menjaga agar komersialisasi tidak terjadi di kampus.
Tim Liputan
Penulis : Andre Ramadhani (Teknik Material)
Fotografer : Rayhan Bachtera (Teknik Perkeretapian)
