ITERA INFO. Tim Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) berhasil mengabadikan Nebula Messier 16 (M16) atau lebih dikenal dengan sebutan Nebula Elang, beberapa waktu lalu. Pengamatan menggunakan teleskop Lunt 80ED f/7 iOptron ZEQ25GT, kamera ZWO ASI 178 MM + LRGB Filter, L 12 x 3 menit, R 20 x 3 menit, G 19 x 3 menit, B 16 x 3 menit pada 28 Juni 2020 pukul 22.02 – 03.33 WIB dari Gedung C Kampus ITERA, Lampung.
Perlu diketaghui Messier 16 (M16) disebut sebagai Nebula Elang ( Eagle Nebula ), karena bentuknya seperti elang yang mengembangkan sayapnya. Nebula ini adalah awan hidrogen besar yang terletak di rasi Sagittarius berbatasan dengan rasi Serpens. Membentang sekitar 4-5 tahun cahaya, tiang Nebula ini masih relatif kecil dari keseluruhan badan nebula yang terbentang hingga 55-70 tahun cahaya. Nebula ini ditemukan pertama kali oleh astronom Swiss Jean Philippe Loys de Cheseaux pada tahun 1745 – 1746. Berjarak 7000 tahun cahaya dari Bumi pada konstelasi Serpen.
Jika dilihat lebih dekat ke Nebula ini, terdapat daerah yang terang yang sebenarnya adalah sebuah jendela menuju pusat lapisan debu yang gelap dan kasar. Di dalamnya terdapat gugus bintang terbuka (open cluster) sedang terbentuk. Bagian tengah Nebula Elang sebenarnya seperti rongga yang di dalamnya terdapat pilar-pilar menjulang tinggi, yaitu bulir berisi debu gelap dan gas molekul dingin yang tetap ada meski bintang-bintang masih terbentuk. Inilah yang melatarbelakangi mengapa disebut Pillars of Creation. [Humas]