ITERA dan Damar Latih Masyarakat Buat Hand Sanitizer untuk Cegah Covid-19
[:id]Dosen ITERA saat menjadi pemateri dalam pelatihan pembuatan hand sanitizer, bekerjasama dengan Lembaga Advokasi Perempuan Damar, di Kampus Unila, Jumat (3/4/2020). Dok. Humas[:]

ITERA dan Damar Latih Masyarakat Buat Hand Sanitizer untuk Cegah Covid-19

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bekerjasama dengan Lembaga Advokasi Perempuan Damar mengadakan pelatihan pembuatan cairan antiseptik pembersih tangan atau hand sanitizer dan disinfektan guna mencegah penyebaran Corona Virus Disiase (Covid-19) yang sedang menjadi pandemi global.

Peserta pelatihan yang diadakan 1-3 April 2020 di Kampus FISIP Universitas Lampung tersebut diikuti oleh sejumlah masyarakat dari berbagai latar belakang. Hari pertama peserta berasal dari Dewan Pengurus Perkumpulan Damar, hari ke dua diikuti oleh staf Lembaga Advokasi Perempuan Damar, dan hari terakhir diikuti perwakilan guru, Serikat Perempuan Bandar Lampung, para advokat serta jurnalis.

Dalam pelatihan tersebut, tiga dosen ITERA menjadi pemateri yakni Dr. Syaikhul Aziz, S.Far., M.Si., Apt., Dr. Abdul Rajak, S.Pd., M.Si., dan Nur Adliani, S.Farm., M.Si., Apt.  Materi yang disampaikan yakni tentang cara pembuatan, fungsi dan komposisi, praktik pembuatan dan penggunaan hand sanitizer dan juga disinfektan.

Dosen Program Studi Farmasi ITERA Nur Adliani, S.Farm., M.Si., Apt. yang menjadi salah satu pemateri menyampaikan, ada beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dalam pembuatan cairan antiseptik pembersih tangan dan disinfektan. Seperti menyiapkan berbagai peralatan yang akan dipakai (corong kaca/logam, gelas ukur dan gelas kimia kaca/logam/plastik dengan kepadatan yang baik), kemudian bahan yang akan digunakan, cara membuang limbah sisa pembuatan, jumlah bahan yang akan dicampur, hingga peralatan pelindung diri dari bahan kimia seperti sarung tangan dan masker.

“Jika tidak ada air gunakan hand sanitizer yang mengandung paling sedikit alkohol 60% dan gosokkan pada tangan sampai kering. Hindari menyentuh hidung, mata dan mulut dengan tangan yang kotor.”

Nur Adliani juga membagikan beberapa kiat untuk dapat menghadapi pandemic Covid-19 seperti tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, rajin membersihkan dan mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20-30 detik untuk mengurangi jumlah bakteri di tangan, terutama setelah tangan menyentuh benda di tempat umum atau menyentuh hidung, atau setelah batuk/bersin.

“Jika tidak ada air gunakan hand sanitizer yang mengandung paling sedikit alkohol 60% dan gosokkan pada tangan sampai kering. Hindari menyentuh hidung, mata dan mulut dengan tangan yang kotor,” ujar Nur Adliani.

Ia juga meminta masyarakat dapat mengikuti anjuran pemerintah, seperti menjaga jarak dengan orang lain, tetap tinggal di rumah jika kurang sehat,  dan selalu gunakan masker bagi yang batuk. “Semoga melalui pelatihan dan praktik yang sudah dilakukan ini peserta dapat memahami fungsi, kegunaan, komposisi bahan, jenis peralatan, cara pembuatan, dan cara penggunaan handsanitizer dan disinfektan yang benar sesuai standar kesehatan,” pungkas Nur Adliani. [Humas]