ITERA NEWS–Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak berkunjung ke Institut Teknologi Sumatera, Kamis (25/8/2016). Pada kunjungannya ini, Menristekdikti meninjau progress pembangunan ITERA, berdialog dengan dosen serta mahasiswa ITERA, serta mendengarkan paparan Rektor ITERA Ir.Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D.
Di depan puluhan mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan, Menristek meminta waktu untuk menyampaikan beberapa hal. Di antaranya adalah komitmennya untuk membesarkan ITERA dan menjadikan ITERA sebagai Institut terbaik di Sumatera. “Mahasiswa ITERA harus terus bersemangat. Belajar yang tekun karena kalian sudah berada di jalur yang benar untuk menjadi engineer handal. Saya sangat bersemangat dan berkomitmen menjadikan ITERA sebagai Institut terbaik di Sumatera dan mampu bersaing dengan Institut teknologi lainnya di Negeri ini,” ujar Menteri disambut tepuk tangan dari mahasiswa.
Menteri juga meminta para dosen di ITERA untuk meningkatkan kemampuan akademiknya, terutama dengan sekolah lagi. “Apalagi ini masih muda-muda. Sebelum 40 tahun itu, masih sangat fresh. Kemampuan untuk sekolah lagi masih sangat besar. Jadi manfaatkan. ITERA sangat membutuhkan kalian,” pesan Menteri.
Sementara itu, Rektor ITERA memaparkan perkembangan ITERA baik dari sisi akademik maupun non akademik. Menurut Rektor, ITERA berupaya melakukan percepatan-percepatan demi mewujudkan ITERA sebagai kampus yang unggul dengan mengedepankan konsep smart, friendly, and forest campus. Namun pada pelaksanaannya, pembangunan di ITERA tersendat karena anggaran sarana dan prasarana yang dipangkas oleh Pemerintah Pusat. Padahal ITERA membutuhkan dana yang cukup besar untuk pembangunan gedung perkuliahan guna menampung 1.298 mahasiswa baru. “Karena dananya terpangkas, ya gedung perkuliahan hanya bisa seperti yang Bapak Menteri saksikan tadi. Untuk itu, ke depannya kami sangat berharap dukungan dari Pak Menteri untuk mempercepat pembangunan ITERA,” kata Rektor.
Menjawab hal ini, Menteri berjanji akan mencarikan solusinya. Selain dengan dana pemerintah, ujar Menteri, ITERA bisa mendapatkan dana dari Islamic Development Bank. “Nanti akan kami fasilitasi. Saya berharap 2019 sudah selesai semua persoalan infrastruktur ini. Kita akan sama-sama usahakan,” kata Menteri.