ITERA NEWS. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) membuat briket arang dari limbah sekam padi sekaligus memberikan sosialisasi cara pengolahannya di desa Cintamulya Kec. Candipuro, Kab. Lampung Selatan pada Jumat, 21 Januari 2022. Ide tersebut didasari oleh banyaknya limbah sekam padi yang menggunung dan mencemari lingkungan di Desa cintamulya.

Kegiatan yang merupakan bagian dari program kerja  kelompok 211 KKN ITERA tersebut diketuai oleh Alief Rizky  Pohan dengan dosen pembimbing Tikarahayu Putri, S.Pd.,M.Si  dari Program studi Rekayasa Kosmetik ITERA.

Alief Rizky Pohan menyampaikan bahwa Desa Cintamulya  sebagain besar penduduknya berprofesi sebagai petani/berkebun. Alief lanjut mejelaskan bahwa sebagian besar ladang yang ditanami  bengkoang, padi dan jagung telah diolah dengan baik dengan siklus produksi sudah baik juga namun tidak pada limbahnya yang menggunung seperti sekam padi. Menimbang hal tersebut, Kelompok 211 KKN ITERA berinisiatif mengolah limbah sekam padi agar digunakan kembali lewat pembuatan briket.

“Tidak hanya hasil pertanian, bahkan hasil taninya juga bisa dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki harga jual yang tinggi.”  

Dosen pembimbing Tikarahayu Putri, S.Pd.,M.Si menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dapat menjadi langkah awal untuk desa Cintamulya menjadi desa yang berdayakan baik untuk pertaniannya sekaligus limbah hasil pertaniannya. Tikarahayu juga berharap agar kegiatan ini tidak hanya sampai di kelompok KKN periode ini saja, namun adanya keberlanjutan dari kelompok KKN berikutnya yang bisa memberi kebermanfaat pengolahan limbah hasil pertanian.

Kegiatan sosialisasi pembuatan briket diinisiasikan agar masyarakat mendapat inspirasi untuk menjadikan limbah sekam padi yang tidak digunakan dapat menjadi bermanfaat serta memiliki nilai ekonomi untuk desa Cintamulya berkembang dan lebih dikenal luas oleh masyarakat banyak.

Oleh : M.Fait