Mahasiswa ITERA Ikuti Program Pertukaran Kebudayaan di Tiga Negara

Mahasiswa ITERA Ikuti Program Pertukaran Kebudayaan di Tiga Negara

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS–Riyan Gahasa Putra, mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera (ITERA), menjadi satu-satunya mahasiswa Lampung yang mengikuti acara Asean Youth Culture Exposure 2016 di tiga negara, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand pada 25–30 Juli 2016. Kegiatan yang diikuti 53 mahasiswa se Indonesia itu digelar Youth Center to Act for Nation Indonesia.
Riyan menjelaskan keikutsertaannya pada kegiatan tersebut berawal dari seleksi yang mengharuskan Riyan menjawab pertanyaan tentang kebudayaan secara umum dan juga menceritakan budaya daerah asal. “Saya bersyukur bisa lulus seleksi. Ada 100 peserta yang lulus dari total sekitar 500an pendaftar. Dan dari 100 orang itu, hanya 53 yang berangkat termasuk saya,” kata Riyan di Kampus ITERA, Senin (29/8/2016).
Menurut Riyan, kegiatan ini diisi dengan pertunjukan kebudayaan, kunjungan ke perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata, simposium kebudayaan, pariwisata, dan kepemudaan, serta kegiatan hiburan. Dengan kegiatan ini, para pemuda diharapkan dapat menjadi penggerak pengembangan pariwisata di daerah masing-masing dengan berbekal pengalaman yang didapatkan di negara-negara dengan jumlah turis yang jauh melebihi Indonesia.
Riyan menceritakan negara pertama yang dikunjungi peserta pada kegiatan ini adalah Singapura. Di sana, tepatnya di Kampus ERC, peserta mengikuti Simposium Kepemudaan, Edukasi, dan Kewirausahaan. Setelah itu, peserta menuju Merlion Park untuk melakukan riset dan studi kepariwisataan dasar dengan metode wawancara.
Setelah Singapura, peserta bergerak menuju Malaysia. Tempat pertama yang dikunjungi di Negeri Jiran itu adalah Kementrian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia untuk mengikuti simposium dan diskusi panel. Usai acara tersebut, peserta diajak mengunjungi Twin Tower atau Menara Kembar Petronas untuk melakukan riset bisnis pariwisata. Tak hanya itu, digelar pula company visit di Kingdom Chocolate untuk belajar membuat sovenir cokelat dengan harapan bisa menumbuhkan jiwa wirausaha para pemuda.
Negara terakhir yang dikunjungi pada kegiatan ini adalah Thailand. Di sana, peserta juga mengikuti simposium ketiga yang dilaksanakan di Ballroom Aunchaleen Hotel. Pada simposium kali ini, peserta mendapat materi mengenai organisasi pariwisata dan presentasi kebudayaan Thailand.
“Setelah simposium, kami menggelar pertunjukkan budaya masing-masing daerah. Saya dengan bangga mengenakan baju tradisional Lampung. Banyak yang terkesan dengan baju adat yang saya kenakan. Saya juga tidak lupa memperkenalkan berbagai ragam budaya dan pariwisata Lampung dengan harapan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Lampung,” ujar Riyan.

Tinggalkan Balasan