ITERA Resmikan Kebun Raya Sebagai Pusat Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera

ITERA Resmikan Kebun Raya Sebagai Pusat Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera meresmikan Kebun Raya ITERA seluas 75,52 H yang berlokasi di lingkungan kampus, Rabu, 8 Juni 2022. Kebun Raya ke-2 di Indonesia yang dikelola perguruan tinggi tersebut diresmikan oleh Rektor ITERA Prof. Dr. Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU., bersama perwakilan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang selama ini mendukung pembangunan Kebun Raya ITERA.

Kebun Raya ITERA yang saat ini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Konservasi Flora Sumatera dirintis pembangunannya sejak tahun 2016. Pendirian Kebun Raya ITERA ini merupakan gagasan besar Rektor pertama ITERA Alm. Prof. Ofyar Z Tamin.

Dalam sambutannya Rektor ITERA Prof. Dr. Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU., menyampaikan diawal pembangunan kampus ITERA yang menempati lahan seluas 275 hektare selain memiliki tugas utama membangun infrastruktur penunjang perkuliahan, juga memiliki PR besar untuk menghijaukan kampus. Hingga muncul gagasan membangun Kebun Raya ITERA diatas lahan seluas 75,52 ha. Gagasan tersebut selaras dengan komitmen ITERA yaitu menjadi smart, friendly and forest campus.

Dalam pembangunannya, Kebun Raya ITERA yang mengusung tema Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera, mendapat dukungan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang saat ini menjadi BRIN dalam perkebunrayaan dan pengadaan tanaman koleksi. Sementara Kementerian PUPR banyak membantu pembangunan infrastruktur sejak tahun 2018. Kebun Raya ITERA juga menjadi Kebun Raya ke-2 yang didirikan dibawah naungan perguruan tinggi. Saat ini hanya ada 3 Kebun Raya di bawah perguruan tinggi yakni Kebun Raya Universitas Haluoleo dan Kebun Raya Universitas Palangkaraya.

“Syukur Allhamdulilah, Kebun Raya ITERA menjadi kebun raya di Lingkungan Kampus di Indonesia yang pertama akan diresmikan hari ini, semoga dapat memberikan manfaat yang besar untuk kepentingan tri dharma perguruan tinggi, masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Rektor.

“Kebun Raya ITERA juga menjadi Kebun Raya ke-2 yang didirikan dibawah naungan perguruan tinggi di Indoensia dan menjadi yang pertama yang telah diresmikan,”

Gubernur Provinsi Lampung yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. Kusnardi M. Agr. Ec., menyampaikan kebun raya sebagai sarana konservasi dan penelitian maupun edukasi umum dijumpai dibeberapa negara maju. Pemerintah Provinsi Lampung sangat bangga dan mengapresiasi ITERA yang telah membangun Kebun Raya di dalam area kampus. “Hadirnya Kebun Raya ITERA diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Lampung mengenai konservasi flora Sumatera,” ujar Kusnardi.

Sementara itu, Menteri PUPR yang diwakili Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah lampung Ir. Maria Doeni Isa, S.T.M.M., berharap pembangunan Kebun Raya ITERA dapat menjadi laboratorium alam yang menunjang kegiatan mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi berbasis sains dan ilmu terapan, dan peneliti.

Dukungan Kementerian PUPR selama ini diberikan melalui bantuan infrastuktur dari tahun 2015 oleh Direktorat Pemberdayaan Air dengan pembangunan embung dari tahun 2015-2020. “Kami siap bersinergi dan terus mendukung pembangunan Kebun Raya ITERA, khususnya dalam bidang infrastruktur,” ujar Maria.

Deputi Riset dan Inovasi BRIN Dr. R. Hendrian, M.Sc. menekankan, semangat pembangunan Kebun Raya ITERA diharapkan dapat mendorong berbagai riset dibidang konservasi flora Sumatera dan Indonesia. Meskipun telah terjadi penurunan tingkat demonstrasi hutan yang cukup signifikan di Indonesia, namun resiko ancaman kepunahan terhadap jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang notabenya merupakan kekayaan nasional dan sumberdaya tak ternilai untuk mendukung pembangunan nasional masih berada pada angka yang tinggi.

“Keberadaan Kebun Raya merupakan salah satu solusi untuk menjawab ancaman tersebut, sebagai sebuah platform penelitian terbuka,” ujar Hendrian.
Hendrian menilai, kebun raya tidak hanya sangat penting dalam menjalankan peran sebagai upaya pelestarian keanekaragaman hayati, namun juga penting dalam menjalankan peran di bidang riset yang diharapkan berujung sebagai pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Koleksi Khas Sumatera

Kepala UPT Konservasi Flora Sumatera Dr. Adi Pancoro menjelaskan, hingga saat ini, Kebun Raya ITERA telah memiliki lebih dari 2000 spesimen tumbuhan atau koleksi, dan sebanyak 225 jenis tanaman anggrek khas Lampung dan Sumatera dan lebih dari 300 spesies tumbuhan non anggrek. Bebragai koleksi tersebut didapat dari sumbangan tanaman koleksi Kebun Raya Bogor yang diambil dari berbagai pulau di Indonesia dan Asia, hasil eksplorasi tumbuhan di Gunung Betung, Gunung Raja Basa dan beberapa wilayah di Lampung, dan Sumatera.

Dari berbagai koleksi yang dimiliki, salah satu koleksi khas Kebun Raya ITERA adalah tanaman Gaharu (Aquilaria malaccensis) yang merupakan tanaman khas Provinsi Lampung, dan Sumatera. Kebun Raya ITERA juga telah membangun Gaharu Center sebagai pusat riset gaharu di Sumatera dan Indonesia.

Adi menyebut, saat ini, Kebun Raya ITERA sudah menjalankan 5 fungsi yakti konservasi, pendidikan, penelitian, wisata, dan jasa lingkungan. Sudah ada lebih dari 50 riset yang dilakukan di kebun raya, 16 Jenis Pratikum mahasiswa yang rutin dilakukan dengan memanfaatkan berbagai koleksi di Kebun Raya ITERA. Setelah diresmikan, Kebun Raya ITERA juga direncanakan akan dibuka untuk masyarakat umum, dan peneliti. []

Reporter : Novita Adelina dan Maharani Putri Qohar