ITERA Dukung Gerakan Literasi Lampung

ITERA Dukung Gerakan Literasi Lampung

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mendukung gerakan literasi di Provinsi Lampung yang kini semakin bergeliat. Salah satu dukungan ITERA yakni dengan menjadi tuan rumah peluncuran dan bincang buku Kembara Rindu karya novelis ternama Habiburrahman El Shirazy, dalam rangka peringatan Hari Literasi Internasional di kampus ITERA, Minggu (8/9/2019). Buku Kembara Rindu, merupakan novel yang mengangkat cerita dengan latar belakang lokasi, budaya dan masyarakat di beberapa daerah di Provinsi Lampung, seperti Lampung Barat, Tanggamus, dan Bandar Lampung.

Bincang buku yang diselenggarakan atas kerjasama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa ITERA dengan peneribit buku Republika dan Surat Kabar Harian Umum Lampung Post, tersebut menghadirkan tiga pembahas utama yakni Ketua Tim Gerakan Literasi Lampung Barat, Partinia Mabsus yang juga istri Bupati Kabupaten Lampung Barat, Parosil Mabsus, Humas BPP Forum Lingkar Pena Naqiyyah Syam, dan Redaktur Lampung Post Sri Agustina yang dimoderatori oleh Kepala UPT Bahasa ITERA Dr. Sunarsih, M.A.

Mewakili Rektor ITERA, Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., menyampaikan untuk mendorong tingkat literasi masyarakat, kegemaran membaca harus dipupuk sejak dini, dan dimulai dari lingkungan keluarga. Meski saat ini, Indonesia berada di posisi ke 60 dari 65 negara di dunia dalam hal literasi, akan tetapi hal tersebut diharapkan menjadi tantangan bagi para pegiat literasi dan masyarakat untuk terus berupaya bersama.

“Saatnya, lingkungan pendidikan seperti sekolah, kampus dan setiap keluarga menggerakkan anggota keluarganya mencintai dan meningkatkan minat baca. ITERA melihat banyak tokoh literasi di Lampung yang terus mendorong gerakan ini, semoga dapat memacu kita semua dalam meningkatkan minat baca masyarakat,” ujar Rahayu.

Selain itu, Rahayu menyampaikan, sebagai perguruan tinggi yang berada di Lampung, ITERA memiliki peran untuk memberikan dampak untuk kemajuan masyarakat, baik di Lampung, Sumatera dan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan, termasuk bidang literasi.

Gubernur Lampung, yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Theresia Sormin, menyampaikan pemerintah provinsi Lampung berkomitmen mendorong peningkatan literasi di Bumi Ruwa Jurai. Salah satunya dengan mendorong generasi milenial untuk terus meningkatkan minat bacanya di tengah era Revolusi Industri 4.0 yang semakin menuntut kreativitas dan kolaborasi satu sama lain.

“Budaya literasi harus terus dioptimalkan secara bersama-sama. Tidak ada bangsa di dunia ini yang maju peradabannya, kecuali karena masyarakatnya gemar membaca, sehingga kehadiran buku yang mengangkat kearifan lokal Lampung, perlu kita dukung,” ujar Theresia.

Meski sang penulis novel, Habiburrahman El Shirazi berhalangan hadir dalam peluncuran dan bincang buku di ITERA karena kendala teknis penundaan penerbangan dari Kazakhstan menuju Tanah Air, hal tersebut tidak mengurangi antusias ratusan peserta yang hadir. Kang Abik, begitu sapaan akrab penulis, melalui konfrensi video menyampaikan, bahwa Lampung memilki banyak potensi yang perlu dikenalkan secara luas kepada masyarakat, seperti keindahan alam, sejarah hingga budaya masyarakatnya. Melalui novel Kembara Rindu, Kang Abik mengaku ingin memotivasi generasi muda di Lampung untuk terus mempromosikan kekayaan daerahnya melalui tulisan.

“Sudah seharusnya anak-anak muda selain mencintai juga ikut memikirkan daerahnya. Lewat novel ini saya menyampaikan selamat mencintai Lampung dan selamat mencintai Indonesia,” tutur Habiburrahman El Shirazi. [Humas]