Itera dan Mitra Program CRIC Prancis Kolaborasi Dukung Sistem Peringatan Dini Kota Bandar Lampung

Itera dan Mitra Program CRIC Prancis Kolaborasi Dukung Sistem Peringatan Dini Kota Bandar Lampung

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (Itera) melakukan diskusi guna membangun kolaborasi bersama tim Mitra Program Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) dari Prancis yang tengah menjalankan program sistem peringatan dini di Kota Bandar Lampung. Tim yang terdiri Prof Youssef Diab, dari Universitas Gustave Eiffel (UGE) Prancis, Manager Program CRIC Hizbullah Arief, dan Field Officer CRIC Project, Kesuma Anugerah Yanti, diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., di Ruang Rapat Gedung A, Selasa, 28 Agustus 2024.

Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) adalah inisiatif 5 tahun yang dilaksanakan oleh UCLGASPAC bersama mitra organisasinya (Pilot4Dev, Universite Gustave Eiffel, ACR+, ECOLISE, dan AIILSG) dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa. CRIC membantu pemerintah daerah dalam bentuk dukungan teknis yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam membangun ketahanan daerahnya dari dampak perubahan iklim. CRIC dilaksanakan di 10 kota sasaran dan telah berlangsung sejak tahun 2020.

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., menyambut baik kolaborasi yang akan dilakukan Itera bersama CRIC. Sebab, Itera yang saat ini akan memasuki usia satu dekade, telah memiliki banyak program studi yang sangat relevan dengan program yang tengah dijalankan CRIC, seperti Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Arsitektur, Teknik Sipili, hingga Sains Atmosfer dan Keplanetan, dan prodi lainnya. Itera juga banyak memiliki sumber daya dosen yang pakar dalam berbagai bidang, termasuk mitigasi bencana.

Kami sangat tertarik dengan kampus Itera, karena saya tau bahwa kampus ini menjadi salah satu kampus terbaik di keilmuan atmosfer dan keplanetan, dengan adanya  masalah iklim yang melonjak, kami mengajak instansi Itera berkolaborasi dalam program CRIC, untuk membantu menyelesaikan masalah iklim yang ada di Bandar Lampung,

Tema diskusi yang merujuk pada program sistem peringatan dini di Kota Bandar Lampung yang tengah dijalankan oleh Mitra CRIC, mendapat sambutan dari para peserta. Adapun peserta yang hadir mulai dari  Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Sekretaris LPPM Itera, perwakilan Fakultas Sains, dan Fakultas Teknologi Industri, serta jajaran Kepala Biro Akademik, Perencanaan dan Umum, dan Kepala Bagian Umum dan Akademik Itera.

“Kami sangat tertarik dengan kampus Itera, karena saya tau bahwa kampus ini menjadi salah satu kampus terbaik di keilmuan atmosfer dan keplanetan, dengan adanya  masalah iklim yang melonjak, kami mengajak instansi Itera berkolaborasi dalam program CRIC, untuk membantu menyelesaikan masalah iklim yang ada di Bandar Lampung,” ujar Prof. Youssef.

Sementara Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan,Arif Rohman, S.T., M.T., menyatakan bahwa Itera siap mendukung adanya kolaborasi ini karena banyak dosen, termasuk dirinya yang juga telah melakukan berbagai riset terkait kerawanan bencana di Bandar Lampung, seperti permasalahan banjir. Arif juga menyampaikan, pihaknya siap berkolaborasi terkait data yang dimiliki Itera, guna mendukung program CRIC.

Sebagai informasi tambahan, 10 kota sasaran CRIC yaitu Cirebon,Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Pekanbaru , Banjarmasin, Samarinda, Kupang, Mataram, Gorontalo, Ternate.

Dari hasil rapat ini, Prof. Youssef menginginkan kolaborasi dengan Itera dapat dilakukan melalui pertukaran pengetahuan, rencana aksi lokal untuk kota yang berketahanan iklim dan inklusif, dan komunikasi dan pengembangan kapasitas. Dr. Rein Susinda Hesty, S.Sos., M.Si. selaku perwakilan Pemerintah Kota Bandar Lampung, yang juga dosen tamu di Prodi Arsitektur Lanskap Itera,menjadi salah satu penghubung kolaborasi antara Itera dengan CRIC.

Tim Liputan
Penulis : Faulina Dewi Anggraini (Arsitektur)
Fotografer : Linda Utami (Desain Komunikasi Visual)