ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui perwakilan dosen Kelompok Keahlian Fisika Bumi dan Sistem Kompleks melakukan diskusi peluang kolaborasi riset di bidang ilmu fisika. Hal tersebut dibahas dalam kunjungan kerja tim FMIPA ITB yang dipimpin oleh Prof. Dr. rer. nat. Umar Fauzi, dan diterima langsung oleh Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, di Kampus ITERA, Selasa, 9 Agustus 2022.

Turut mendampingi Rektor ITERA, Ketua Jurusan Sains ITERA, Prof. Dr. Leo Hari Wiryanto, M.S., dan sekretaris Dr. Ikah Ning P. Permanasari, M.Si., Kepala LPPM ITERA Acep Purqon, Ph.D., serta tim dosen Program Studi Fisika ITERA.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh tim FMIPA ITB. Rektor berharap, dengan kolaborasi riset yang akan dibangun dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kemaslahatan masyarakat.

Ketua Jurusan Sains ITERA, Prof. Dr. Leo Hari Wiryanto, M.S., menambahkan, selain kerja sama dalam bidang riset, para dosen fisika ITB juga diharapkan dapat mendukung program pendidikan di ITERA, dengan menjadi tim pengajar di ITERA. Para dosen selain akan menjalankan tugas pendidikan juga diharapkan menjadi pembimbing dan membina ITERA dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.

Rektor berharap, dengan kolaborasi riset yang akan dibangun dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kemaslahatan masyarakat.

Perwakilan FMIPA ITB, Prof. Dr. rer. nat. Umar Fauzi  menyampaikan, perlu menjadi fokus utama dalam rencana kerja sama antara ITERA dan FMIPA ITB adalah mencanangkan ‘friendly and suitability with pusat SDG’s’ yang diharapkan menjadi live record dalam ranking friendly campus. Seperti, membuat etalase carbon storage, berfungsi sebagai sistem aquatik yang sebelumnya sudah dikomunikasikan dengan bukit asam.

Kepala LPPM ITERA Acep Purqon, Ph.D., menyampaikan, ITERA diamanahkan sebagai institusi sains dan teknologi yang diharapkan dapat mengembangankan basic sains di Sumatera. Untuk saat ini, ITERA yang masih dalam pengembangan terus membutuhkan kolaborasi dengan ITB sebagai kampus yang diminta oleh pemerintah menjadi pembina ITERA. “Kerja sama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat sangat memerlukan sentuhan dari ITB agar bisa memajukan Jurusan Sains terlebih ITERA sendiri,” ujar Acep

Di akhir pertemuan, Rektor ITERA kembali menyampaikan terima kasih kepada ITB atas jalinan kerja sama untuk membangun ITERA sebagai institusi perguruan tinggi masa depan Indonesia. Serta berharap kedepannya masih bisa bekerjasama untuk mengembangkan ITERA. []

Reporter : Resti Dwi Astuti (Teknik Biosistem) & Adilla Aulia Puspita (Kimia)
Fotografer : Abdul Huseinsyah (Teknik Geofisika)