ITERA dan BSI Selenggarakan Kuliah Online Digitalisasi Perbankan

ITERA dan BSI Selenggarakan Kuliah Online Digitalisasi Perbankan

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Bank Syarah Indonesia (BSI) dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bersama menyelenggarakan kuliah online bertajuk “Digitalisasi Perbankan Syariah Menuju Era Society 5.0”. Turut hadir secara daring Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU. selaku Rektor ITERA, Bambang Hermanto sebagai Kepala OJK Provinsi Lampung, dan Habiburahman selaku Area Manager BSI Lampung, Kamis, 2 Desember 2021.

Kegiatan kuliah online yang dihadiri 350 peserta baik dari kalangan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan  ini diisi oleh pemateri Apri Hari Matgiarso selaku Kepala Departemen Bisnis Remittance BSI.

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor ITERA. Menurut Rektor, topik Digitalisasi Perbankan tersebut sangat menarik karena kedepannya sistem digital akan memegang peranan penting tidak terkecuali keuangan. Rektor menjelaskan banyak program studi di ITERA yang sangat berhubungan dengan perbankan digital. Rektor berharap dengan kegiatan tersebut mahasiswa ITERA dapat mendapatakan pengetauan lebih terkait Perbankan Syariah Digital.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto yang menjelaskan betapa menarik terkait siapakah yang akan menjadi lead. Apakah perbankan yang akan menggandeng aplikasi e-commers atau sebaliknya. Bambang menjelaskan terkait rendahnya indeks literasi keuangan syariah dalam survey 3 tahun yang masih diangka sekitar 16%.

“Mayoritas muslim namun literasi ekonomi syariah cukup rendah Kedepan kita berharap Perbankan syariah bisa lebih maju. Digitalisasi Perbankan syariah menuju era society terkait teknologi informasi tentu sangat erat dengan Inovasi, produk dan layanan”. jelas Bambang.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Habiburahman sebagai Area Manager BSI Lampung. Habiburahman  menjelaskan BSI terlahir untuk menjawab aspirasi rakyat indonesia yang merupakan mayoritas muslim.  Habiburahman menegaskan jika pandemi mempercepat digitalisasi.

“Aktifitas transaksi tidak bisa dihindarkan. Semua lembaga melengkapi fitur untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Sekarang  semua cukup 1 genggaman gadget itulah kehidupan saat ini.” tegas Habiburahman.

Dalam pemaparan materinya , Apri Hari Matgiarso  menjelaskan masyarakat mulai memanfaatkan digital dalam keseharian. Apri memaparkan berdasarkan literasi dan kajian, dalam waktu dekat Indonesia akan didominasi GEN Z yang mencapai 74,93 Juta (27,9%) dari total pendudukan indonesia dan GEN MILENIAL 69,38Juta  (25,87%) dari total penduduk Indonesia yang dibesarkan dengan paparan teknologi sejak lahir.

Apri lanjut menjelaskan bahwa semua perbankan didalam menghadapi disrupsi teknologi akan berlomba-lomba untuk menanamkan fitur di aplikasi e-commers.  Apri Mencontohkan  semua perbankan yang tergabung dalam QRIS akan memiliki fitur scan barcode untuk memudahkan segala transaksi di e-commers.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kemudian foto bersama dan penutup. (Humas).