ITERA NEWS. Himpunan Mahasiswa Fisika Institut Teknologi Sumatera (HIMAFI ITERA) menggelar kegiatan webinar dengan mengangkat tema “ Bersama Program Mahasiswa Wirausaha, Merubah Peluang Menjadi Uang” beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh dosen program studi fisika ITERA, anggota HIMAFI ITERA serta peserta dari berbagai program studi dan jurusan di kampus ITERA secara daring menggunakan via Zoom Meeting.

Dalam  sambutannya Ketua Himpunan Mahasiswa Fisika ITERA, Luhur Trihasunu Arwasaputra menyampaikan dari kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa kedepannya dapat lebih mengembangkan diri yang salah satunya dengan membuka usaha.  Luhur melanjutkan bahwa usaha juga dapat dibuka secara berkelompok, baik berwirausaha dari segi jasa, kerajinan, makanan, minuman dan lain sebagainya.

“Diharapkan dalam kegiatan ini mahasiswa dapat berkolaborasi dalam rangka membentuk suatu wadah atau tempat yang di dalammnya tergabung antara Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),” pungkas Luhur.

Pada kesempatannya, Dosen Koordinator Program Studi Fisika, Muhammad Anshory, S.Pd., M.Sc. juga menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kepada para mahasiswa yang memiliki minat dan bakat untuk memulai berwirausaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Dalam pemaparan materi pertama oleh Ummu Hulmah sebagai Awardee PMW UNSRI 2021 & 2022 dan owner Botany Handycraft, Ummu menyampaikan materi mengenai tips “Mengubah Peluang Menjadi Uang”. Ummu menjelaskan beberapa tips untuk membuka usaha yang diantaranya mempunyai skill dan hobi yang dikuasai dan disukai yang selanjutkan dikembangkan. Ummu menegaskan produk usaha harus mempunyai target pemasaran.

“Produk usaha harus mempunyai target pemasaran.” tegas Ummu

Pada Pemaparan materi kedua oleh Aliefia Noor, S.Si sebagau CEO of Ecoplantstic, Aliefia membagikan tips dan trik lolos PMW. Aliefia menuturkan bahwa dalam pengajuan pendanaan  diperlukan produk yang unik, logis dan potensial. Aliefia lanjut menjelaskan tentang  pembuatan rencana pemasaran dan produksi yang harus meyakinkan serta proposal yang dibuat harus sesuai pedoman.

“Tentukanlah prioritas yang ingin dikerjakan terlebih dahulu, mengestimasikan waktu penyelesaian pekerjaan yang dikerjakan, tidak membuang waktu untuk hal yang tidak berguna, dan berkomitmen untuk lolos pendanaan PMW” ucap Aliefia

(Rilis/Humas)