Festival Teknopreneur TIP ITERA Ajang Kreativitas Mahasiswa Ciptakan Produk Wirausaha

Festival Teknopreneur TIP ITERA Ajang Kreativitas Mahasiswa Ciptakan Produk Wirausaha

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Teknologi Industri Pertanian Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mendorong mahasiswanya kreatif melakukan wirausaha. Hal tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan festival makanan bertajuk “Festival Teknopreneur 2022” yang diadakan di Gedung Kuliah Umum (GKU) ITERA, Rabu, 30 November 2022. Festival Teknopreneur 2022, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memenuhi mata kuliah Technopreneur Agroindustri di Prodi TIP ITERA. Dari mengikuti matakuliah tersebut diharapkan mahasiswa mampu menciptakan inovasi melalui kegiatan wirausaha.

Dosen pengampu mata kuliah Technopreneur Agroindustri, Teny Sylvia S.TP., M.Sc. dan Dyah Putri Larassati, S.T.P., M.T.P., menjelaskan bahwa Festival Teknopreneur menjadi wadah praktik untuk mahasiswa dalam menumbuhkan ide dan kreasi dalam berwirausaha. Selain itu, mahasiswa Teknologi Industri Pertanian dapat mempelajari lebih dalam bagaimana menjadi wirausaha sejati. Mata kuliah Technopreneur Agroindustri diharapkan dapat meningkatkan daya kompetisi sarjana untuk melangkah di bisnis baik, nasional dan internasional.

Koordinator Program Studi Teknologi Industri Pertanian ITERA, Endo Pebri Dani Putra, S.TP., M.P., menyampaikan harapannya supaya melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat menciptakan  bisnis-bisnis baru, baik di bidang pangan ataupun non-pangan. Mahasiswa program studi Teknologi Industri Pertanian secara antusias menjual produk unggulan kelompok masing-masing untuk menarik minat beli pelanggan. Sasaran pembeli pada produk yang ditawarkan terdiri dari dosen, mahasiswa hingga masyarakat umum. Produk yang ditawarkan oleh mahasiswa Program Studi TIP meliputi Banana Enroll, Banana Blanket, Bakpao Mini Lumer, Popcorn Suka Suki, Coklat Nanas Picho, Keripik Tempe Next Creezz, BangikJell, Risoltera, Gethuk Coklat, Rice Bowl Bola Bola Tahu, Tofu Katsu, Abon Ikan Lele, Spicy Poridge, Milkycau, Healtea Talang, Jelly Milk dan Bresek.

Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian dapat mempelajari lebih dalam bagaimana menjadi wirausaha sejati. Mata kuliah Technopreneur Agroindustri diharapkan dapat meningkatkan daya kompetisi sarjana untuk melangkah di bisnis baik, nasional dan internasional

Mahasiswa Prodi TIP ITERA, Yanti Sari, Winda, dan tim menciptakan produk Banana Blanket yang terinspirasi dari kepraktisan cara konsumsi banana roll, dengan modifikasi rasa. Yanti menyampaikan Lampung merupakan salah satu daerah penghasil buah pisang terbesar, sehingga banyak peluang untuk meningkatkan potensi nilai tambahnya. “Inovasi yang kami lakukan adalah dengan memberikan lapisan mayones dan jasuke (jagung susu keju) sehingga menambah keunikan cita rasanya” ujar Yanti.

Salah satu konsumen produk Banana Blanket, Erfina Febriyanti S.T., yang juga laboran Program Studi Teknologi Industri Pertanian ITERA, menilai produk Banana Roll mahasiswa dikemas dengan sangat baik, dengan rasa yang sangat mendekati produk kafe-kafe populer dan dijual dengan harga yang sangat terjangkau.

Re-branding Bubur Pedas

Selanjutnya, mahasiswa lainnya, Enisa Fitri dan tim menciptakan produk Spicy Poridge. Produk ini merupakan re-branding dari makanan khas suku Melayu Deli (Sumatera Utara) yang telah lama dikenal sebagai “Bubur Pedas”, dengan inovasi berupa abon ayam dan serundeng pedas sebagai upaya inovasi produknya. Kemudian, Yohana Esteria Br Munthe dan tim menciptakan produk Risoltera, dengan inovasi berupa variasi (1) isian pisang dan lapisan matcha, dan (2) isian mangga dan lapisan coklat pada setiap produk risolnya. Teknik memasak yang unik menciptakan isian yang risol yang lumer.

Sebagai pelepas dahaga, Nikmah Kurniati, Reni Setiawati dan tim menciptakan produk JellyMilk dengan variasi rasa susu-coklat dan susu-mangga, dilengkapi dengan isian jelly yang lembut. Produk pelepas dahaga berikutnya yang tidak kalah spektakuler adalah Healtea Drank berbahan baku bunga Talang oleh Cristofel dan tim, yang telah berhasil menjual lebih dari 100 cup pada saat kegiatan dilaksanakan.

Pada akhir kegiatan, Teny Sylvia S.TP., M.Sc. dan Dyah Putri Larassati, S.T.P., M.T.P. menyampaikan harapannya kepada mahasiswa, supaya dapat terus berinovasi untuk meningkatkan kemampuan dan menjadi technopreneur sejati, sehingga mampu membangun usaha agroindustri yang besar dan sukses bersaing di pasar nasional hingga internasional. (Rilis/Humas)