ITERA NEWS. Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), 21 Februari 2022, mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan aksi nyata dengan memanfaatkan sampah menjadi ecobrick. Ecobrick adalah cara memanfaatkan sampah plastik berupa botol plastik yang diisi dengan sampah anorganik hingga menjadi padat, dan dapat dimanfaatkan kembali menjadi berbagai benda.
Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITERA, Aziz Muhammad Arkan, peringatan HPSN menjadi sebuah pengingat agar masyarakat lebih sadar akan adanya permasalahan sampah di kehidupan. Untuk itu diperlukan aksi nyata masyarakat, tidak terkecuali warga kampus untuk ikut berperan mengurangi dampah buruk dari sampah. “Kita harus sadar akan pentingnya pengelolaan dan pengurangan sampah sangat penting untuk keberlanjutan Bumi,” ujar Aziz.
Sampah yang dimanfaatkan kembali berasal dari sampah plastik yang ada di lingkungan kampus. Pembuatan ecobrick yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, menjelang peringatan HPSN hingga saat ini sudah mencapai sekitar 800 botol ecobrick.
“Kami juga sudah memanfaatkan ecobrick menjadi beberapa barang, seperti kursi atau meja di sekretariat himpunan, dan benda bermanfaat lainnya,” tambah Aziz.
“Pembuatan ecobrick yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, menjelang peringatan HPSN hingga saat ini sudah mencapai sekitar 800 botol ecobrick.”
Selain itu, untuk memeriahkan peringatan HPSN, mahasiswa Teknik Lingkungan ITERA juga aktif mengadakan kegiatan jalan sehat yang diikuti oleh sivitas akademika kampus. Kegiatan tersebut menurut Aziz tidak sekadar jalan sehat. Selama mengikuti jalan santai, para peserta juga diajak untuk membersihkan lingkungan dengan memungut sampah-sampah plastik yang ada disepanjang rute jalan sehat.
Selain mahasiswa, kegiatan tersebut juga melibatkan para dosen Teknik Lingkungan ITERA. Jalan sehat sekaligus bersih-bersih tersebut dilaksanakan dititik-titik yang rawan dijumpai sampah plastik, seperti tempat berkumpulnya mahasiswa ITERA dan tempat terbuka yang tersedia untuk umum.
Aziz menilai, dengan gerakan dan aksi nyata yang dilakukan secara masal, penurunan sampah plastik bukan suatu hal yang mustahil. Selain itu, penting untuk memberikan edukasi mengenai sampah kepada setiap elemen mahasiswa dan masyarakat, salah satunya memanfaatkan sampah plastik jadi lebih bernilai guna.
“Sangat diperlukan peran serta mahasiswa dan sukarelawan, agar setiap kegiatan dapat memberikan pengaruh yang besar guna mewujudkan kesadaran serta pemahaman akan pentingnya lingkungan yang berkelanjutan,” pungkas Aziz. []
Reporter : Wulan Destiana