ITERA NEWS. Dua mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dari Program Studi Teknik Sipil, Adelia Herawati dan Hayyu Sariyah akan mengikuti program pertukaran mahasiswa berbasis kredit transfer selama satu semester di National Central University (NCU), Taiwan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdikbud Ristek.

Selama mengikuti perkuliahan satu semester di National Central University (NCU) Taiwan, mata kuliah dari kampus tersebut akan diakui sebagai nilai di ITERA.

Sebelum terpilih, Adelia Herawati dan Hayyu Sariyah telah melalui seleksi administrasi dan wawancara oleh tim dosen prodi terkait. Adelia mengaku sangat senang dapat lolos dan akan merasakan kuliah di perguruan tinggi luar negeri selama satu semester. Selain itu, dirinya juga bangga akan membawa nama ITERA di kelas internasional yang mempertemukan dirinya dengan mahasiswa lain di Taiwan.

“Yang paling utama adalah hilangkan rasa tidak percaya diri dengan kemampuan kita sendiri. Seimbangkan kemampuan akademik dan sosial karena jejaring sosial itulah yang membawa dampak positif dengan memberi kekuatan dan bisa belajar banyak hal, ” ujar Adelia.

“Yang paling utama adalah hilangkan rasa tidak percaya diri dengan kemampuan kita sendiri. Seimbangkan kemampuan akademik dan sosial karena jejaring sosial itulah yang membawa dampak positif dengan memberi kekuatan dan bisa belajar banyak hal.”

Hal serupa diungkapkan oleh Hayyu, yang mengaku terinspirasi dapat ke luar negeri dari sebuah novel bisa benar-benar terwujud. Hayyu menambahkan dengan adanya program ini dia berharap dapat lebih open-minded, menambah wawasan dan pengetahuan budaya dan geografis di Taiwan.

Alfina Mahya Ummati, S.T., M.T., M.Sc., salah satu dosen Teknik Sipil ITERA yang sedang menjalankan tugas belajar di Taiwan turut memegang peranan penting dalam keberhasilan program ini.Alfina mengungkapkan, dukungan dari para dosen, program studi dan unit internasional ITERA turut melancarkan proses persiapan tersebut.

Meski ditengah pandemi, pra keberangkatan seperti persiapan dokumen pendaftaran dan LoA telah selesai diproses. Dengan tetap menyesuaikan peraturan protokol kesehatan pemerintah, dokumen keimigrasian akan segera pula diproses sehingga diharapkan mahasiswa akan berangkat sesuai waktu yang dijadwalkan yakni di bulan September, dengan tetap melihat situasi pandemi Covid-19. (Humas)