Dosen Teknik Geomatika ITERA Angkat Tugas Akhir 100 Hari Lewat Film

Dosen Teknik Geomatika ITERA Angkat Tugas Akhir 100 Hari Lewat Film

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dosen yang juga Koordinator Tugas Akhir Program Studi Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Satrio Muhammad Alif S.T., M.T., mengangkat kesuksesan program Tugas Akhir 100 hari mahasiswa dalam sebuah karya film. Film berjudul Ikatan TA: Hardi dan 4 Bidadari merupakan film yang naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Satrio. Program TA 100 hari merupakan program percepatan tugas akhir (skripsi) bagi mahasiswa yang dilaksanakan di ITERA. Setiap mahasiswa akhir ditargetkan dapat merampungkan TA (skripsinya) dalam waktu 100 hari.

Pemeran dari film tersebut merupakan mahasiswa bimbingan dari Satrio Muhammad Alif dan delapan mahasiswa di antaranya berhasil menyelesaikan program TA 100 hari dan diwisuda pada Juli 2021, lalu. Mahasiswa tersebut yaitu Muhammad Sofyan Sauri, Mardiana Tri Lestari, Multi Dayanti, Anisa Rahma Dhanty, Anita Eka Jayanti, Putri Ferlia Cahyani, Andhika Wahyu Pratama, dan Pungkas Tri Hapsoro.

Selain itu, terdapat beberapa adegan yang turut diperankan oleh dosen Prodi Teknik Geomatika lainnya yaitu, Muhammad Ulin Nuha, serta Tenaga Kependidikan Teknik Geomatika, Dian Puspita Sari, dan Asisten Akademik Ongky Anggara. Proses editing film dilakukan oleh Pungkas Tri Hapsoro.

Satrio menjelaskan, pengambilan adegan film tersebut dilakukan di sela-sela bimbingan TUGAS Akhir sejak Februari 2021. Pengambilan gambar yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.  “Adegan umumnya diambil di luar ruangan, di sekitar wilayah embung ITERA. Usai pengambilan adegan, kami juga kerap melakukan olahraga bersama dengan berlari mengelilingi embung untuk meningkatkan imunitas tubuh,” ujar Satrio.

Satrio berharap dengan adanya film tersebut, tugas Akhir yang biasanya menjadi momok dalam perkuliahan di jenjang sarjana (S1), dapat dihadapi dengan tenang dan tidak membuat stres setelah menerapakan pesan yang terkandung di film.

Lebih lanjut, Satrio menyebut, film pendek tersebut mengandung pesan tersurat dan tersirat terkait pelaksanaan tugas akhir atau skripsi yang kerap menjadi momok bagi sebagian mahasiswa tingkat akhir. Film tersebut bercerita tentang kehidupan Hardi (diperankan Sofyan Sauri) dan teman temannya dalam melaksanakan tugas akhir di semester 8. Hardi merupakan karakter yang serba bisa dan baik hati dengan pembimbing tugas akhirnya yaitu Pak Biloba (diperankan Ongky Anggara). Konflik dimulai ketika Hardi mengalami banyak kesialan bertubi tubi ketika melaksanakan tugas akhir. Satrio Muhammad Alif di film ini berperan sebagai makhluk di embung yang memberikan saran kepada Hardi dan teman temannya yang sedang mengalami permasalahan tugas akhir.

“Beberapa pesan yang terdapat pada film ini diantaranya selalu mencadangkan data tugas akhir, mengerjakan tugas akhir harus dipahami, dan tidak menunda menyelesaikan tugas akhir,” ungkap Satrio.

Film yang telah ditayangkan di akun Youtube pribadi dosen Teknik Geomatika ITERA, Satrio M Alif sebanyak 8 episode dan versi lengkap film telah diunggah tepat pada 17 Agustus 2021 lalu.

Satrio berharap dengan adanya film tersebut, tugas Akhir yang biasanya menjadi momok dalam perkuliahan di jenjang sarjana (S1), dapat dihadapi dengan tenang dan tidak membuat stres setelah menerapakan pesan yang terkandung di film. Satrio juga mengharapkan, film yang merekam keindahan lansekap ITERA dari berbagai sudut pandang, dapat mengenalkan ITERA kepada khalayak umum yang menonton film tersebut. (Rilis/Humas)