ITERA NEWS. Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, sistem pembelajaran di lingkungan kampus dan sekolah berubah signifikan. Dari yang awalnya pembelajaran dilakukan secara tatap muka di dalam kelas, sekarang pembelajaran hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara dalam jaringan (daring). Penerapan pembelajaran secara daring menimbulkan masalah baru bagi para guru dikarenakan keterbatasan kemampuan dalam menggunakan aplikasi atau platform secara online. Sebagai upaya menjawab masalah tersebut, dosen Program Studi Sains Aktuaria ITERA, mengadakan pelatihan pembelajaran daring kepada guru di SMPN 1 Jatiagung, Lampung Selatan, Kamis (22/10/2020).

Dalam pelatihan tersebut para guru, dikenalkan bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan beberapa aplikasi pembelajaran daring, seperti Google Classroom dan Google Meet. Pelatihan tersebut sekaligus menjadi program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Hibah ITERA Friendly.

Perwakilan dosen Sains Aktuaria ITERA, Dian Anggraini,M.Sc ,  menyampaikan pelatihan media pembelajaran ini sebagai respon atas permasalahan yang terjadi akibat diadakannya pembelajaran secara daring khususnya di SMP Negeri 1 Jati Agung. Pelatihan ini dapat memberikan alternatif bagi para guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas.

“Dengan adanya pelatihan ini, semoga menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran daring dan memberikan kemudahan bagi para guru dalam menyampaikan materi pelajaran agar mudah dimengerti oleh siswanya,” ujar Dian.

“Dengan adanya pelatihan ini, semoga menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran daring dan memberikan kemudahan bagi para guru dalam menyampaikan materi pelajaran agar mudah dimengerti oleh siswanya.”

Sementara, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jati Agung, Emi Sulasmi, merespon baik kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran secara daring tidak hanya sebatas penyampaian materi, tapi juga survei karakter terhadap para siswa melalui guru bidang studinya masing-masing.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, tersebut para guru antusias mengikuti setiap materi. Berbagai pertanyaan juga disampaikan kepada pemberi materi. [Tim PKM/Humas]