Dosen Farmasi ITERA Latih Warga Olah Kunyit Jadi Permen Herbal

Dosen Farmasi ITERA Latih Warga Olah Kunyit Jadi Permen Herbal

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim Pengabdian ke Masyarakat (PkM) dosen Program Studi Farmasi ITERA yang terdiri dari apt. Untia Kartika Sari, M.Farm., apt. Gayatri Simanullang, M.Si., apt. Putri Amelia Rooswita, M.Farm., apt. Annisa Maulidia Rahayyu, M.S.Farm., melatih warga Perumahan Griya Damai Lestari Kelurahan Sabah Balau, Lampung Selatan mengolah kunyit menjadi permen jelly. Produk permen jelly kunyit tersebut menjadi salah satu produk nutrasetikal peningkat daya tahan tubuh di era pandemi Covid-19.

Program pelatihan pembuatan permen jelly kunyit ini berlangsung, Sabtu, 3 Juli 2022 dengan memberdayakan ibu-ibu setempat, dibantu oleh tim mahasiswa Farmasi ITERA yang terdiri dari Kalista Alsadila, Elvira Aviana Sari Dewi, Aya Sofia Arasi, Putri Aulia Ramadhani, dan Intan Kusuma Wardani.

Sebelum melakukan produksi, peserta pelatihan mendapatkan pemaparan materi dari Dosen Farmasi ITERA apt. Untia Kartika Sari, M.Farm., yang juga ketua tim PkM. Untia menjelaskan latar belakang dari kegiatan pelatihan pembuatan permen jelly kunyit ini didasari oleh tingginya penularan penyakit akibat wabah Virus Coronavirus Disease atau Covid-19 dengan varian baru Omicron yang membuat tim dosen farmasi berinsiatif menciptakan suatu produk nutrasetikal dalam bentuk permen jelly yang berasal dari rempah-rempah salah satunya kunyit. Kunyit dipilih karena memiliki kemampuan sebagai peningkat imun (imunomodulator) sebagai salah satu upaya untuk mengurangi resiko tertular Virus Covid-19 dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Praktek pembuatan permen jelly kunyit dipandu oleh apt. Gayatri Simanullang, M.Si. Gayatri menyebut, pelatihan ditargetkan kepada ibu-ibu rumah tangga, karena mayoritas ibu-ibu menjadi garda terdepan yang memberikan asupan untuk menjaga dan memelihara kesehatan keluarga.

“Melalui pelatihan ini, ibu-ibu diharapkan semakin paham mengenai manfaat kunyit yang dapat menjadi peningkat daya tahan tubuh serta memahami walau kunyit yang memiliki rasa pahit ternyata kunyit dapat diolah menjadi permen jelly , ” ujar apt. Untia Kartika Sari, M.Farm.

Ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini juga dibekali dengan pelatihan teknik pemasaran produk yaitu teknik packaging dan digital marketing yang disampaikan oleh apt. Putri Amelia Rooswita, M.Farm., dan apt. Annisa Maulidia Rahayyu, M.S.Farm. dengan harapan setelah program pelatihan pembuatan permen jelly kunyit ini diberikan, ibu-ibu di perumahan Griya Damai Lestari berminat mengembangkan permen jelly kunyit (J-Cu) sebagai peluang untuk berwirausaha sehingga dapat menjadi penghasilan tambahan bagi keluarga.

Salah satu peserta Puspita Yuliandari, mengaku sangat menyambut baik kegiatan yang diadakan dosen Farmasi ITERA. Kegiatan tersebut dinilai menjadi media edukasi yang bermanfaat bagi ibu-ibu terkait manfaat dari kunyit sebagai peningkat daya tahan tubuh yang ternyata dapat dibuat menjadi permen jelly dengan cara yang mudah.

“Ibu-ibu jadi banyak yang berminat menjadi wirausaha dari pelatihan pembuatan permen jelly kunyit dimana permen jelly kunyit dapat dijadikan sebagai produk yang bisa dipasarkan dan menjadi penghasilan bagi keluarga,” ujar Puspita.

Sementara peserta lainnya, Anita merasakan pengalaman membuat permen jelly kunyit ternyata mudah dan praktis dan pelatihan digital marketing yang disampaikan menginspirasi beliau untuk menjadikan permen jelly kunyit yang diberi nama “J-Cu” sebagai peluang untuk berwirausaha. (Rilis/Humas)