ITERA NEWS. Dosen yang juga Sekretaris Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) ITERA, PG Wisnu Wijaya, M.Sn., resmi mengantongi sertifikat dokumenteris dari Lembaga Sertifikasi Profesi Kreator Film dan Televisi Indonesia. Sebelumnya PG Wisnu terpilih sebagai dua orang perwakilan dari Provinsi Lampung yang berkesempatan mengikuti sertifikasi sumber daya manusia (sdm) ekonomi kreatif sub sektor film yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, beberapa waktu lalu.

Sertifikasi dilakukan oleh Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif , Kemenparekraf, dengan melibatkan assesori dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan praktisi dosen. Kegiatan yang diikuti berupa workshop tentang seluruh skup dan kebidangan dalam film kemudian dilanjutkan dengan sesi pensertifikasian oleh assesor.

Wisnu menuturkan, dengan mengantongi sertifikat tersebut diharapkan Lampung memiliki perwakilan yang secara legalitas sudah di sertifikasi oleh BNSP untuk legalitas dalam melaksanakan produksi film serta meningkatkan mutu para penggiat film di Lampung.

“Sebagai salah satu kelompok keilmuan di Prodi DKV dengan adanya sertifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dosen sebagai profesionalitas dalam bidang perfilman.”

“Sebagai salah satu kelompok keilmuan di Prodi DKV dengan adanya sertifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dosen sebagai profesionalitas dalam bidang perfilman,” ujar Wisnu yang juga Ketua Asosiasi Dokumenteris Nusantara Lampung.

Setelah mengantongi Sertifikasi Profesi Dosen di bidang perfilman, Wisnu menyebut bekal tersebut akan dimanfaatkan untuk mengembangkan kurikulum berdasarkan kelompok keilmuan komunikasi dan media di Program Studi DKV ITERA.

“Harapannya semakin terbuka peluang para sineas Lampung untuk menjadi profesional di bidang film dokumenter agar secara legalitas dapat berkompetensi yang ahli di bidangnya. Selain itu juga sebagai pendidik kita perlu terus meningkatkan mutu pendidikan dalam proses pengajaran di Prodi DKV ITERA,” ujar Wisnu. (Humas)