ITERA NEWS. Direktur Utama PT PGN LNG Nofrizal, S.T., MBA., menjadi pengisi kuliah tamu dalam program PGN LNG Mengajar Tahun 2022 di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang mengangkat tema LNG sebagai energi transisi dalam mendukung keberlanjutan energi untuk Indonesia, Selasa, 27 September 2022. Kegiatan yang diadakan di Aula Gedung Kuliah Umum ITERA tersebut diikuti sekitar dua ratus mahasiswa dan dosen Program Studi Teknik Kimia dan Teknik Industri ITERA, dan dibuka langsung oleh Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantah.

Dalam sambutannya, Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantah mengapresiasi Direktur Utama PGN LNG yang berkenan memberikan pengetahuan dan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa ITERA. Rektor berharap, dengan bekal dari para praktisi yang mengajar secara langsung, mahasiswa ITERA mampu menjalani komunikasi yang baik, dengan dosen, mahasiswa senior atau juniornya, terlebih lagi dengan dunia luar atau pelaku kegiatan di lapangan kerja.

Terkait dengan tema kuliah umum, Rektor menyebut, ITERA mencanangkan menjadi kampus berkelanjutan, dengan mengaplikasikan berbagai energi ramah lingkungan. Untuk itu, mahasiswa dapat berdiskusi seputar pemanfaatan gas sebagai salah satu sumber energi yang saat ini dimanfaatkan.

“Saya berharap mahasiswa mendapatkan ilmu baru, pengetahuan baru dan dapat diterapkan ketika sudah lulus dari kampus ITERA, dan mampu berkiprah di dunia kerja,” Kata rektor ITERA.

Sementara Direktur Utama PT PGN LNG Nofrizal, S.T., MBA,  dalam pemaparannya menyampaikan, bahwa saat ini Indonesia sudah menerapkan maps zero emisi sehingga pembelajaran yang disampaikan sangat tepat untuk diterapkan untuk masa depan.  Nofrizal juga menjelaskan tentang sejarah PGN LNG yang merupakan sub holding dari PT Pertamina, yang dibentuk pada Juli 2012 untuk mengembangkan bisnis dalam mendukung transmisi dan distribusi gas alam. PGN LNG mulai beroperasi di Lampung, tepatnya di +21 KM lepas pantai Labuhan Maringgai pada bulan Agustus 2014.

Saya berharap mahasiswa mendapatkan ilmu baru, pengetahuan baru dan dapat diterapkan ketika sudah lulus dari kampus ITERA, dan mampu berkiprah di dunia kerja

Kepada mahasiswa, Nofrizal juga menjelaskan, Luquefied natural gas (LNG) merupakan gas metana dengan komposisi 90% metana yang dicairkan dengan tekanan bersuhu tinggi dan dibekukan dengan suhu -163°c. LNG biasa diaplikasikan pada sektor transportasi, namun juga digunakan sebagai alternatif pengganti LPG yang diolah menggunakan minyak bumi.

“LNG relatif lebih sedikit menghasilkan emisi, dan ramah lingkungan sesuai dengan persyaratan International Maritime Organization (IMO), bahkan LNG dapat diminum dan tidak beracun atau berbahaya bagi manusia,” terang Nofrizal.

Saat ini, PNG LNG juga sudah memiliki tujuh infrastruktur di Indonesia yaitu Kilang Bontang LNG, Kilang Tangguh LNG, Kilang DSLNG, FSRU Jawa Barat, Terminal Arun LNG, FSRU Lampung, FSRU Benoa.

Dalam sesi diskusi yang dipandu oleh dosen Program Studi Teknik Industri ITERA, Elvi Armadani, S.T., M.T., mahasiswa juga diberikan kesempatan berdiskusi, dan menyampaikan berbagai pertanyaan yang langsung dijawab oleh Direktur Utama PGN LNG Nofrizal. Sesi diakhiri dengan games pengetahuan seputar PGN LNG dan pemberiah hadiah. []

Reporter: Adilla Aulia Puspita (kimia)

Fotografer: Abdul Huseinsyah Capah (Teknik Geofisika)