Humas Itera Ajak Sivitas Akademika Bangun Strategi Komunikasi Publik dan Branding di Media Sosial

Humas Itera Ajak Sivitas Akademika Bangun Strategi Komunikasi Publik dan Branding di Media Sosial

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Pusat Kerja Sama dan Humas menggelar Pelatihan Kehumasan dan Sosialisasi Anugerah Humas Itera 2025 di Aula Gedung Kuliah Umum 2, Rabu, 22 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan sivitas akademika dalam komunikasi publik dan pengelolaan media, khususnya dalam membangun strategi komunikasi dan branding melalui media sosial.

Pelatihan menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktiristek) Doddy Zulkifli Indra Atmaja, S.I.Kom., M.Si., dan Muhammad Yuda Al Farasya dari PT Headmaster Creative Indonesia. Peserta kegiatan terdiri atas perwakilan unit kerja, pengelola media sosial fakultas, serta organisasi kemahasiswaan di lingkungan Itera.

Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha dalam sambutannya menyampaikan harapan agar seluruh sivitas akademika, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa, dapat berperan aktif dalam kegiatan kehumasan. Menurutnya, peran humas tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun citra positif institusi serta menjalin kemitraan yang lebih luas agar Itera semakin dikenal masyarakat.

“Semakin Itera dikenal luas, maka akan memberikan banyak dampak positif, mulai dari peningkatan kualitas mahasiswa, kolaborasi program, hingga perluasan jaringan kerja sama,” ujar Rektor.

Semakin Itera dikenal luas, maka akan memberikan banyak dampak positif, mulai dari peningkatan kualitas mahasiswa, kolaborasi program, hingga perluasan jaringan kerja sama

Prof. Nyoman menambahkan, kegiatan pelatihan kehumasan juga dapat meningkatkan soft skill mahasiswa karena keilmuan di bidang komunikasi menjadi bekal penting di era arus informasi yang serba cepat.

“Dunia digital menambah dinamisnya arus informasi. Maka, kemampuan komunikasi publik dan kehumasan menjadi fondasi yang berharga,” tambahnya.

Dalam sesi pertama, Doddy Zulkifli membawakan materi bertajuk Strategi Kehumasan dan Narasi Berdampak. Ia menekankan bahwa strategi komunikasi yang efektif harus memiliki arah yang jelas serta pesan yang mampu memberikan nilai positif bagi publik. “Kegiatan humas yang efektif adalah yang mampu menyampaikan pesan secara konsisten dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Doddy.

Kolaborasi Unit

Doddy juga menekankan pentingnya kolaborasi antarunit dan antarinstansi agar kegiatan kehumasan dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Ia turut berbagi tips dalam membuat tagline menarik, yaitu dengan menggali nilai inti (core value) dari fakultas atau institusi, lalu merumuskannya menjadi kalimat singkat dan mudah diingat.

Dalam sesi kedua, Muhammad Yuda Al Farasya menyampaikan materi bertema Strategi Branding Media Sosial. Ia menekankan pentingnya kebiasaan riset (research habit) dalam membuat konten agar pesan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan karakter audiens.

Yuda menjelaskan tiga tahapan utama dalam proses branding, yakni pra-produksi (riset dan perencanaan ide), produksi (pembuatan konten), dan pascaproduksi (pengeditan dan evaluasi hasil). “Konten yang baik bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan dampak positif dan manfaat bagi audiens,” jelasnya.

Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi Anugerah Humas Itera 2025, yang memaparkan kriteria penilaian, kategori penghargaan, serta bentuk kontribusi yang dapat diberikan oleh setiap unit kerja dalam mendukung kegiatan kehumasan kampus.

Tim Liputan
Penulis :
M Fauzy Zuhdi ( Perencanaan Wilayah dan Kota)
Fotografer : Salman Mujahid Rabbani (Desain Komunikasi Visual)