ITERA NEWS. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyelenggarakan kegiatan focus group discussion (FGD) membahas modul pelayanan praktikum UPT PLTS, Senin, 21 Juni 2021. Kegiatan yang dilaksakan secara daring tersebut dihadiri Wakil Rektor Bidang Non Akademik ITERA Prof. Dr. Sukrasno, M.S., Kepala UPT PLTS, Ali Muhtar, S.Pd., M.Eng, pengurus UPT PLTS, dan perwakilan program studi di ITERA. Program studi yang terlibat yaitu Teknik Eletkro, Teknik Fisika, Teknik Telekomunikasi, Teknik Biomedik, Fisika, Teknik Biosistem, Teknik Sistem Energi, Teknik Kimia, Kimia, teknik Mesin.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Sukrasno, M.S. menyampaikan bahwa fasilitas UPT PLTS diharapkan mampu menstimulasi kegiatan riset di bidang energi terbarukan yang sudah terencana sejak awal berdirinya PLTS 1MWp ITERA. UPT PLTS juga akan melayani program-program studi terkait secara internal dan juga komunitas di luar ITERA dalam melakukan riset. “Untuk itu UPT PLTS perlu merumuskan konsep pembelajaran yang akan dibawakan oleh PLTS ITERA,”ujar Prof. Sukrasno.

Kegiatan FGD yang dipandu oleh dosen ITERA, Putty Yunesti, S.T., M.Eng, dilanjutkan dengan pemaparan terkait modul pelayanan praktikum UPT PLTS oleh pengurus UPT PLTS yang berisikan tiga percobaan yaitu mengenai pengenalan software homer, operasional dan perawatan, dan tentang tekno-ekonomi hybrid PLTS.

Dalam sesi diskusi, para peserta turut memberikan beberapa masukan terkait modul pelayanan UPT PLTS. Masukan tersebut berupa penambahan materi tentang internet of thing (IOT) yang berkaitan dengan Prodi Teknik Telekomunikasi, materi pengenalan komponen PLTS, materi tentang K3L terkait Program Studi Teknik Fisika, dan juga informasi terkait modul pelayanan PLTS yang ditampilkan pada website UPT PLTS.

Kepala UPT PLTS ITERA, Ali Muhtar, S.Pd., M.EnG, berharap, dengan adanya modul pelayanan praktikum ini dapat menjadi panduan UPT PLTS dalam menyelenggarakan praktikum PLTS di ITERA. Selain itu dari kegiatan praktikum yang diselenggarakan mampu meningkatkan jumlah tenaga ahli yang terampil dalam mengelola PLTS di Indonesia. (Humas)