ITERA NEWS – Sebagai upaya menumbuhkan minat siswa sekolah dasar dalam bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM), Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di SDIT Unggul Gemilang, Bandar Lampung, Kamis, 9 Oktober 2025. Kegiatan bertema “Menumbuhkan Minat STEM Sejak Dini melalui Robotika Interaktif Berbasis Lego EV3” ini bertujuan memperkenalkan konsep dasar robotika dan pemrograman sederhana kepada siswa sekolah dasar melalui pendekatan STEM secara interaktif dan aplikatif.
Kegiatan yang didanai melalui Hibah Pengabdian Itera Tahun 2025 ini diketuai oleh Dean Corio, S.T., M.T., dan melibatkan dosen Program Studi Teknik Elektro, yakni Khansa Salsabila Suhaimi, S.T., M.T., Kiki Kananda, S.T., M.T., Denny Hidayat Tri Nugroho, S.T., M.T., dan Rudi Uswarman, S.T., M.Eng., Ph.D. Kegiatan ini juga didukung mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Urotera.
Sebanyak 29 siswa kelas IV SDIT Unggul Gemilang mengikuti kegiatan ini, didampingi guru pembimbing Agus Irawan, S.Pd., beserta guru kelas lainnya. Acara dibuka dengan sambutan perwakilan sekolah dan ketua pelaksana, kemudian dilanjutkan pemaparan dasar robotika oleh Denny Hidayat Tri Nugroho, S.T., M.T.
“Melalui metode pembelajaran yang menyenangkan, anak-anak dapat belajar berpikir kritis, kreatif, dan berani berinovasi.”
Para siswa tampak antusias saat mempelajari konsep logika dan mekanika sederhana menggunakan perangkat Lego Mindstorms EV3. Dengan bimbingan mahasiswa UKM Urotera, mereka berlatih merakit dan memprogram robot mini secara berkelompok. Suasana belajar berlangsung interaktif dan menyenangkan, seolah menggabungkan unsur permainan dengan edukasi teknologi.
Ketua Pelaksana PkM, Dean Corio, S.T., M.T., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Itera dalam memperkenalkan teknologi kepada generasi muda sejak dini. “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Itera ingin terus menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah agar semakin banyak anak Indonesia mengenal teknologi sejak dini,” ujarnya. “Melalui metode pembelajaran yang menyenangkan, anak-anak dapat belajar berpikir kritis, kreatif, dan berani berinovasi,” tambahnya.
Pihak SDIT Unggul Gemilang menyambut baik kegiatan tersebut dan menilai pengenalan STEM melalui robotika menjadi inspirasi pembelajaran abad ke-21 yang menekankan kemampuan communication, collaboration, critical thinking, and creativity (4C). Melalui pendekatan edukatif yang interaktif dan inovatif ini, siswa tidak hanya belajar robotika, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir logis dan kreatif sebagai bekal menghadapi tantangan era teknologi. (Rilis/Humas)