ITERA NEWS. Tim Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) menggelar pengtamatan fenomena astronomi Supermoon, yang terjadi Selasa malam, 14 Juni 2022. Pengamatan yang dilakukan di sekitaran Embung A ITERA dan dibuka untuk umum tersebut mengundang antusias masyarakat.

Dalam pengamatan yang dilakukan mulai pukul 19.00 WIB tersebut, Tim OAIL ITERA menyediakan teleskop robotic OZT-ALTS untuk pengamatan dan 4 unit teleskop portabel yang digunakan oleh pengunjung, yaitu 3 unit teleskop Barride (manual), 1 unit teleskop Meade (otomatis). Fenomena Supermoon berhasil diabadikan oleh Tim OAIL, dengan menampilkan penampakan Bulan purnama yang lebih besar dari biasanya.

Dosen Program Studi Sains, Atmosfer, dan Keplanetan ITERA, Achmad Zainur Rozzykin, S.Si., M.Si., menjelaskan, bahwa Supermoon berarti Bulan yang super. Mengapa disebut super, karena Bulan pada saat itu, sedikit lebih besar yaitu sekitar 11% dari Bulan purnama biasanya. Fenomena tersbut terjadi karena pada saat fenomena ini berlangsung, Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi (perigee).

Achmad menyebut, pada kesempatan kali ini, untuk pertama kalinya OAIL membuka pengamatan kembali untuk publik setelah sekian lama ditutup karena adanya pandemi covid-19. Acara berjalan dengan lancar meskipun sempat hujan di sore menjelang malam. Namun saat waktu pengamatan kondisi cuaca mulai cerah, langit mulai terbuka dan Bulan juga mulai menampakkan wajahnya yang sempurna, menghiasi langit ITERA.

Para pengunjung sangat antusias mengikuti acara ini, dengan memanfaatkan teleskop yang disediakan OAIL ITERA. Secara bergantian mereka meneropong Bulan, yang lebih besar dari pada biasanya. Hampir seratus pengunjung mengikuti agenda ini, mayoritas mereka adalah pelajar dan mahasiswa, hingga masyarakat umum. (Rilis/Humas)