Tiga Mahasiswa Teknik Material ITERA Ikuti Pertukaran Mahasiswa ke Universiti Teknologi Petronas Malaysia

Tiga Mahasiswa Teknik Material ITERA Ikuti Pertukaran Mahasiswa ke Universiti Teknologi Petronas Malaysia

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Material, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Ramadhian Arya Al-Hakim, Mezan Adly Al-Qadri, dan Biwara Aji Farendi berkesempatan mengikuti Student Mobility Outbound ke Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia. Program tersebut bagian dari kerja sama yang dijalin antara Prodi Teknik Material ITERA dengan Universiti Teknologi Petronas. Para mahasiswa akan menjalani perkuliahan di UTP, Malaysia selama empat bulan, yaitu September hingga Desember.

Sebelum terpilih menjadi peserta pertukaran mahasiswa, mereka telah menjalani proses seleksi ketat. Beberapa persyaratan  harus mereka penuhi seperti memiliki sertifikat TOEFL, IPK diatas 2,75, membuat curriculum vitae, dan syarat administrasi lain seperti paspor hingga visa. Proses seleksi kegiatan dilakukan langsung oleh pihak UTP Malaysia, yang difasilitasi oleh Prodi Teknik Material ITERA.

Salah satu peserta, Biwara mengaku sangat antusias mengikuti program tersebut, karena bisa menambah pengalaman dan merasakan kuliah di kampus luar negeri. Di Malaysia, Biwara dan dua temannya tinggal di asrama mahasiswa, dan diterima baik oleh mahasiswa UTP. Mereka juga tidak kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang masih mirip dengan di Indonesia.

Meski demikian, para mahasiswa ITERA juga harus menyesuaikan perbedaan sistem perkuliahan di Malaysia. Di UTP Malaysia, dalam satu tahun terdapat 3 semester, dan setiap semester kredit maksimal yang dapat ditempuh hanya 16 SKS. “Selain bersama mahasiswa dari Malaysia, kami juga bersama-sama mahasiswa student mobility dari berbagai negara. Jadi, mereka pun memiliki teman untuk belajar dan beradaptasi bersama dengan sistem perkuliahan di Malaysia,” ujar Biwara.

“Selain bersama mahasiswa dari Malaysia, kami juga bersama-sama mahasiswa student mobility dari berbagai negara. Jadi, mereka pun memiliki teman untuk belajar dan beradaptasi bersama dengan sistem perkuliahan di Malaysia.”

Mahasiswa Prodi Teknik Material ITERA lainnya, Mezan Adly Al-Qadri, mengaku mengikuti program internasional memang sudah menjadi mimpinya sejak lama. Bahkan, setelah mengikuti program tersebut, Mezan mengaku tertarik untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri untuk meningkatkan kemampuan diri dan pengalaman.

Mezan turut membagikan pesan kepada mahasiswa ITERA lainnya, untuk pantang menyerah memperjuangkan mimpi dan keinginan, termasuk kuliah di luar negeri. Jika sudah tercapai, kerja keras juga perlu dilakukan.  “Kita harus belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh, jangan lupa terapkan prinsip study hard, play hard,” ujar Mezan.

Sementara Ramadhian Arya Al-Hakim, atau akrab disapa Arya, mengaku merasakan kuliah di luar negeri memang menjadi mimpinya sejak kecil. Untuk itu, kesempatan yang didapat untuk kuliah di UTP Malaysia menjadi pengalaman spesial. Pengalaman tersebut juga semakin mendorong keinginan Arya untuk melanjutkan pendidikan magister di luar negeri.

Sebagai kiat para mahasiswa, Arya menyampaikan, meski perkuliahan harus menjadi prioritas utama, akan tetapi mahasiswa juga perlu meningkatkan soft skill melalui berbagai kegiatan, seperti aktif dalam organisasi. Hal tersebut menurut Arya sangat penting untuk membuka peluang-peluang baik, termasuk mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri.

Jurnalis : Nadia Zunnuraini (Teknik Perkeretaapian) dan Josevein Hutagalung (Teknik Elektro)