ITERA NEWS. Program Studi Sains Aktuaria ITERA menyelenggarakan webinar dengan topik Iklim investasi di era new normal, Rabu (15/7/20). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Business Development – Vice President PT. RHB Sekuritas Indonesia  Berlian Juveny Naryanto, S.Ak., M.Sc., WAPERD., AWM. serta Dr. Utriweni Mukhaiyar, S.Si., M.Si. selaku Koordinator Program Studi Sains Aktuaria ITERA. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Jurusan Sains ITERA, Prof. Dr. Leo Hari Wiryanto, M.S. tersebut diikuti lebih dari 200 peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi maupun masyarakat umum melalui sambungan Zoom.

Kajur Sains ITERA, Prof. Dr. Leo Hari Wiryanto, M.S. menyampaikan, keadaan serba tidak pasti seperti yang sekarang terjadi karena adanya pandemi Covid-19 mendorong perguruan tinggi harus mampu mendengarkan pengalaman-pengalaman langsung dari praktisi maupun pelaku industri dalam menghadapi fenomena tersebut. Melalui webinar yang diadakan Prodi Sains Aktuaria, diharapkan dapat menambah pengetahuan maupun wawasan mahasiswa ITERA, para praktisi maupun pelaku industri dalam menyikapi keadaan yang sedang terjadi.

Sementara Business Development – Vice President PT. RHB Sekuritas Indonesia  Berlian Juveny Naryanto, S.Ak., M.Sc., WAPERD., AWM. Berlian Juveny Naryanto, S.Ak., M.Sc., WAPERD., AWM. dalam pemaparannya menyampaikan bahwa dalam dunia investasi, bukan hanya profit yang menjadi hal utama, melainkan prinsip “Never lose your money” juga menjadi sesuatu yang dijaga. Hal ini juga diakibatkan adanya inflasi yang akan selalu ada setiap waktu.

Berlian juga menyampaikan tiga kata kunci yang perlu dijadikan acuan seseorang yang hendal melakukan investasi yaitu bertumbuh bersama perusahaan. Bertumbuh merupakan suatu kesadaran seseorang terhadap tujuan investasi untuk dapat bertumbuh terkait laba yang diperoleh. Bersama, menjadi kata kunci utama ketika berinvestasi di masa new normal, karena dibutuhkan kekonsistenan maupun kepercayaan tinggi terhadap keadaan dari perusahaan yang menjadi tujuan investasi. Sementara kata kunci terakhir yaitu perusahaan, dimaknai seseorang perlu mengenal lebih mendalam terkait tujuan investasi.

“Kondisi new normal yang saat ini mulai berlangsung dapat menjadi salah satu peluang untuk melakukan investasi. Sebab dalam dunia investasi naik atau turunnya sebuah keadaan, terjadinya inflasi adalah sesuatu yang pasti, akan tetapi investasi itu musti dilakukan,” ujar Berlian. [Humas]