Rekayasa Kehutanan ITERA dan Fakultas Kehutanan IPB Teliti Amfibi Sumatera

Rekayasa Kehutanan ITERA dan Fakultas Kehutanan IPB Teliti Amfibi Sumatera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS.  Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB Univeristy berkolaborasi dengan Program Studi Rekayasa Kehutanan, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan pelatihan dasar-dasar penelitian amfibi. Kegiatan yang didukung oleh organisasi internasional Stiftung Artenschuhe, Jerman tersebut menjadi upaya meningkatkan pamor tentang amfibi kepada masyarakat luas, serta dunia pendidikan dan penelitian di Lampung.

Dosen Prodi Rekayasa Kehutanan ITERA yang terlibat, Rizki Kurnia Tohir, S.Hut.. MSi. menjelaskan, kegiatan ini didasari hasil riset Gerakan Observasi Amfibi Reptil Kita (GO ARK) menunjukkan rendahnya data tentang amfibi dari Sumatera dibandingkan dari Pulau Jawa. Sehingga dirasakan perlu untuk melakukan pelatihan dan penelitian di Sumatera.

“Saat ini, penelitian mengenai amfibi yang dilakukan oleh peneliti dari Sumatera sangatlah minim. Mengingat rendahnya informasi mengenai jenis dan status katak di Sumatera, diharapkan penelitian amfibi di Sumatera bisa lebih dikembangkan,” ujar Rizki.

“Kegiatan ini didasari hasil riset Gerakan Observasi Amfibi Reptil Kita (GO ARK) menunjukkan rendahnya data tentang amfibi dari Sumatera dibandingkan dari Pulau Jawa.”

Selain  itu, kegiatan yang diketuai oleh Dr. Mirza D. Kusrini dari IPB University ini juga bertujuan untuk  meningkatkan pengetahuan masyarakat ilmiah dan pemerhati amfibi di Lampung mengenai metode standar pengamatan amfibi di alam, serta meningkatkan kepedulian terhadap konservasi amfibi. Rizki menambahkan, dalam pelaksanaan pelatihan penelitian amfibi,peserta dibatasi untuk 20 orang peserta  yang merupakan mahasiswa aktif dan berdomisili di Provinsi Lampung.

Pelatihan Lapangan

Lebih lanjut pelatihan terbagi menjadi pelatihan materi yang dilakukan secara dalam jaringan dan pelatihan di lapangan. Kegiatan pelatihan secara online akan  dilaksanakan pada tanggal 12-17 Maret 2022, sedangkan kegiatan pelatihan lapangan akan dilaksanakan di Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, Bandar Lampung, 18 -20 Maret 2022.

Pemilihan Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman sebagai lokasi penelitian menurut Rizki didasari karena di kawasan tersebut masih belum banyak diobservasi terkait amfibi. Selain itu, lokasi tersebut juga cukup mudah diakses dari pusat Kota Bandar Lampung.

Terkait luaran yang akan dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini, Rizki menyebut seluruh peneliti mahasiswa akan mengirimkan data-data yang diperoleh dari lapangan melalui aplikasi iNaturalist, dan membentuk kelompok riset amfibi di Provinsi Lampung. []

Reporter : Novita Adelina