Prodi TIP Itera Latih Siswa SMKN 6 Bandar Lampung Buat Sunscreen dari Kolagen Hasil Perikanan   

Prodi TIP Itera Latih Siswa SMKN 6 Bandar Lampung Buat Sunscreen dari Kolagen Hasil Perikanan  

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan kegiatan Workshop Edukasi dan Pemanfaatan Kolagen Hasil Perikanan sebagai sunscreen atau krim tabir surya di SMK Negeri 6 Bandar Lampung, Selasa, 2 September 2025. Workshop ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis para siswa dalam mengolah kolagen hasil perikanan menjadi produk kosmetik bernilai ekonomi.

Kegiatan ini menghadirkan dosen dan mahasiswa sebagai fasilitator, dengan peserta utama Taruna dan Taruni SMK Negeri 6 Bandar Lampung.  Melalui kegiatan ini, siswa didorong untuk mengembangkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan berbasis riset, sekaligus memanfaatkan potensi perikanan untuk produk inovatif. Kepala SMKN 6 Bandar Lampung, Hadi Suwarno, A.Pi., M.Si., menyampaikan apresiasi dan berharap kegiatan tersebut selain memberikan pengalaman baru bagi siswa juga dapat dikembangkan sebagai keterampilan khusus.

Penggunaan marine collagen dalam sunscreen memiliki banyak manfaat, seperti menjaga elastisitas kulit, mempercepat penyembuhan luka, menghidrasi kulit, mendukung regenerasi kulit, serta menyamarkan garis halus.

Sementara ketua tim, Dr. Untung Trimo Laksono, S.Pi., M.Si., menjelaskan pentingnya pengembangan produk berbasis kolagen perikanan. Pengembangan kolagen menjadi sunscreen berpotensi meningkatkan nilai tambah pada industri perikanan.  “Kolagen perikanan yang kami gunakan merupakan hasil penelitian yang dikembangkan oleh dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian,” ujar Dr. Untung.

Dalam sesi materi, Dr. Amalia Afifah menambahkan bahwa penggunaan marine collagen dalam sunscreen memiliki banyak manfaat, seperti menjaga elastisitas kulit, mempercepat penyembuhan luka, menghidrasi kulit, mendukung regenerasi kulit, serta menyamarkan garis halus.

Melalui kegiatan ini, Dr. Amalia berharap, para siswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar baru, tetapi juga dapat melihat peluang kewirausahaan yang lahir dari inovasi berbasis hasil riset perikanan. (Rilis/Humas)