ITERA NEWS. Delapan mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) semester genap tahun ajaran 2021/2022  mengikuti kegiatan magang bersertifikat di Industri. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama enam bulan dan dikonversi dalam 20 SKS.

Mahasiswa  yang mengikuti magang terdiri dari lima mahasiswa magang di PT. Louis Dreyfus Company (LDC) Indonesia, satu mahasiswa di PT. Great Giant Food (GGF), satu mahasiswa di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jakarta, dan satu mahasiswa di Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.

Koordinator program studi Teknologi Pangan ITERA Amalia Wahyuningtyas, S.Si, M.Sc menyampaikan bahwa  kolaborasi antara program studi dan industri dibutuhkan baik dari mahasiswa maupun industri untuk kedepannya.

“Keberhasilan delapan mahasiswa program studi teknologi pangan ITERA ini menjadi hasil positif dari kolaborasi antara program studi dan industri dalam mengembangkan kurikulum serta kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.”  

Kegiatan Magang di PT LDC Indonesia merupakan hasil tindak lanjut kerjasama antara Program Studi Teknologi Pangan ITERA yang meliputi kerjasama dalam bidang Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarkat. Selain penerapan dari pembelajaran di perkuliahan, mahasiswa yang mengikuti magang akan diberikan tanggung jawab dan fasilitas seperti karyawan tetap PT. LDC Indonesia dan imendapat kesempatan untuk proses perekrutan karyawan jika kinerja selama magang menunjukan performa yang baik.

Sementara kegiatan magang bersertfikat di PT GGF, BPOM dan Kementrian Pergadangan yang diikuti oleh mahasiswa merupakan keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti seleksi program magang merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia.

Program magang bersertifikat diharapkan dapat terus ditingkatkan baik kuantitas mahasiswa yang mengikuti dan kualitas dari pelaksanaan program agar dapat mempersiapkan mahasiswa yang siap bersaing di dunia industri nanti. (Rilis/Humas)