ITERA NEWS – “Seorang pemimpin adalah mereka yang mampu melihat masa depan dengan segala perubahannya, dan mampu menyiapkan generasi untuk menaklukkannya.” Pesan tersebut itu disampaikan oleh salah satu pendiri Institut Teknologi Sumatera (Itera) sekaligus Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2010–2015, Prof. Akhmaloka, Ph.D., saat mengisi materi kepemimpinan di Gedung Itera Training Centre, Jumat, pekan lalu.
Dalam kesempatan tersebut Guru Besar Kimia ITB itu menekankan bahwa kepemimpinan di perguruan tinggi harus berorientasi pada masa depan dan peka terhadap perubahan global. Ia juga mendorong Itera segera menjadi kampus kelas dunia. Menurut Prof. Akhmaloka, predikat kampus kelas dunia tidak hanya ditentukan oleh peringkat, melainkan oleh kemampuan perguruan tinggi menghasilkan riset yang berdampak dan lulusan yang menjadi pemimpin di berbagai bidang.
“Universitas kelas dunia adalah yang mampu mencetak pemimpin global — bukan hanya dalam arti politik, akan tetapi pemimpin yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat dunia melalui keilmuan dan karya,” tegas Akhmaloka.
Universitas kelas dunia adalah yang mampu mencetak pemimpin global — bukan hanya dalam arti politik, akan tetapi pemimpin yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat dunia melalui keilmuan dan karya
Ia mendorong Itera untuk terus memperluas jejaring internasional, tidak hanya dengan mendatangkan dosen luar negeri, tetapi juga mengirim dosen dan mahasiswa Itera untuk berkolaborasi di kampus-kampus dunia. “Internasionalisasi tidak hanya datangnya tamu dari luar. Kita juga harus hadir di panggung dunia,” pesannya.
Kegiatan yang diikuti oleh para dekan, ketua lembaga, dan pimpinan unit tersebut menjadi ajang memperkuat semangat kepemimpinan Itera. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai kepemimpinan visioner yang mampu membawa Itera menjadi kampus unggul dan berdaya saing global,” ujar Kepala LPMPP Itera, Dr. Handoyo, mengawali sesi.
Sementara Ketua Senat Itera Dr. Sunarsih, M.A., turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prof. Akhmaloka, yang disebut sebagai salah satu guru besar inspiratif bagi banyak sivitas Itera. “Beliau adalah sosok yang membidani lahirnya Itera. Dari beliau kita belajar bagaimana menjadi pemimpin yang berpikir strategis dan berintegritas,” kata Dr. Sunarsih.
Kehadiran Prof. Akhmaloka di kampus yang turut ia rintis itu menjadi penyemangat baru bagi Itera untuk terus tumbuh menjadi kampus inovatif, kolaboratif, dan berdaya saing global.
Tim Liputan
Penulis : Rudiyansyah
Fotografer : Arpan Ismail
