ITERA NEWS – Mahasiswa Program Studi Pariwisata, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil menghidupkan kembali kawasan wisata Dermaga Bom Kalianda, Lampung Selatan. Melalui kegiatan Kuliah Lapangan Studio Manajemen Proyek Pariwisata yang berlangsung beberapa waktu lalu, mahasiswa melakukan revitalisasi sosial kawasan bersama masyarakat pesisir dan menghadirkan Festival Seni BoomBomb 2025 sebagai upaya mengaktifkan kembali ruang publik tersebut. Kegiatan ini berada di bawah bimbingan dosen pengampu Rahmattullah Harianja, S.T.Par., M.M., dan Dessy Reza Saputri, S.Par., MM.Par.
Revitalisasi dilakukan melalui aksi bersih kawasan, penataan fasilitas umum, pemasangan lampu jalan, perbaikan saluran air, hingga penataan ulang area amphitheater dan panggung seni yang sebelumnya tidak aktif. Mahasiswa juga menyusun rancangan revitalisasi digital berbasis keberlanjutan yang memvisualisasikan konsep destinasi pesisir ramah lingkungan dan mendukung ekonomi kreatif masyarakat.
Melalui pendekatan kolaboratif, kreativitas seni, dan pendampingan masyarakat, revitalisasi Dermaga Bom Kalianda kini menjadi contoh praktik terbaik bagaimana pendidikan tinggi dapat menumbuhkan kembali denyut wisata daerah
Upaya pendampingan mahasiswa mencapai puncaknya pada pelaksanaan Festival Seni BoomBomb 2025, yang menghadirkan berbagai pertunjukan seni dan budaya untuk menarik kembali minat wisatawan. Masyarakat Kalianda terlibat aktif melalui partisipasi UMKM, komunitas seni, serta dukungan pelajar SMA dan SMK yang tampil dalam drama musikal, tari tradisional, live music, hingga demo masak Gulai Taboh.
“Festival BoomBomb bukan hanya hiburan, tetapi ruang bagi masyarakat untuk merebut kembali identitas budaya mereka dan menghidupkan Dermaga Bom sebagai destinasi wisata,” ujar Rahmattullah Harianja.
Festival ini menjadi momentum penting karena berhasil mengaktifkan kembali panggung seni dan amphitheater Dermaga Bom yang sempat lama tidak digunakan. Tak kurang dari 20 UMKM lokal ikut meramaikan acara, sementara enam instansi pemerintah turut mendukung keamanan, kebersihan, dan logistik kegiatan. Kontribusi mahasiswa Prodi Pariwisata Itera ini membuktikan bahwa generasi muda mampu menjadi motor penggerak dalam pembangunan destinasi berbasis komunitas. Melalui pendekatan kolaboratif, kreativitas seni, dan pendampingan masyarakat, revitalisasi Dermaga Bom Kalianda kini menjadi contoh praktik terbaik bagaimana pendidikan tinggi dapat menumbuhkan kembali denyut wisata daerah lewat pertunjukan seni dan pemberdayaan masyarakat. (Rilis/Humas)




