Mahasiswa ITERA Diminta Manfaatkan Peluang Perkembangan Fintech

Mahasiswa ITERA Diminta Manfaatkan Peluang Perkembangan Fintech

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Ratusan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mendalami pengetahuan financial technology (Fintech) dan bisnis digital dalam kegiatan studium generale yang menghadirkan pembicara Head of Strategic Partnership OVO Yukie Iskandar, S.T., M.Sc, di Aula gedung C kampus ITERA, Kamis (23/5/2019). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc, Ph.D dan dihadiri Wakil Rektor ITERA Bidang Akademik Prof. Dr.-ing Mitra Djamal serta jajaran dosen ITERA.

Rektor ITERA Prof. Ir Ofyar Z Tamin, M.Sc, Ph.D, dalam sambutannya menuturkan, mahasiswa dan dosen perlu meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi terkini, termasuk di bidang keuangan dan bisnis digital yang terus berkembang. Lewat stadium generale tersebut, mahasiswa dan dosen dapat menggali pengetahuan dan pengalaman dari narasumber yang sudah berpengalaman di bidang bisnis digital, sehingga dapat mencari peluang yang dapat dikembangkan ITERA.

“Saya harap mahasiswa dan para dosen bisa belajar hal-hal yang bisa memperkaya pengetahuan tentang perkembangan fintech sebagai bagian dari revolusi industri 4.0 yang saat ini berlangsung, serta dapat menangkap peluang apa saja teknologi yang bisa kita kembangkan,”ujar Rektor.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor ITERA juga menyatakan ITERA berencana membuka prodi khusus di bidang teknologi keuangan dan bisnis digital. Hal tersebut sebagai bentuk adaptasi ITERA pada kebutuhan ilmu yang saat ini terus berkembang seiring kemajuan teknologi.

Sementara narasumber stadium generale, Yukie Iskandar, S.T., M.Sc menekankan pentingnya mahasiswa ITERA yang merupakan perguruan tinggi berbasis teknologi untuk mendalami dan memanfaatlan peluang perkembangan keuangan digital atau fintech di Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki posisi yang amat strategis dalam perkembangan keuangan dan bisnis digital ke depan. Salah satunya karena jumlah penduduk Indonesia yang besar, yakni mencapai 265juta penduduk dan dari jumlah tersebut, sebanyak 132 juta penduduk merupakan pengguna aktif internet. Belum lagi 7 dari 10 orang di Indonesia juga sudah menggunakan smartphone.

“Saat ini anak-anak muda hingga lansia sudah memanfaatkan internet. Bahkan rata-rata masyarakat menghabiskan waktu hingga 9 jam dalam sehari untuk menggunakan internet dalam berbagai kegiatan,”ujar lulusan University of Southern California itu.

Perkembangan keuangan digital menurut Yuke sangat membantu masyarakat. Terutama mereka yang sulit menjangkau fasilitas perbankan dan memudahkan setiap transaksi. Sehingga OVO saat ini terus mengedukasi masyarakat untuk tidak takut menggunakan teknologi dalam bidang keuangan termasuk jasa fintech. Sebelum berkarier di OVO, Yuke banyak bergelut dalam bidang bisnis digital, termasuk menciptakan Go-Food di perusahaan Go-Jek dan beberapa fitur di media sosial Facebook seperti  Facebook Like dan Facebook Stories.

Yuke memotivasi para mahasiswa untuk terus belajar dan meningkatkan pengetahuan sesuai dengan kemajuan teknologi. Mahasiswa diminta aktif mengikuti perkembangan teknologi dengan cara aktif melakukan magang di beberapa perusahaan berbasis teknologi, mengikuti kuliah digital, hingga melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan minat. Sebab seiring perkembangan teknologi termasuk di bidang bisnis dan keuangan, akan semakin banyak dibutuhkan tenaga ahli yang tidak hanya menguasai teknologi terbaru, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk berfikir kritis, memiliki kemampuan kepemimpinan dan mampu mencari pemecahan sebuah permasalahan. [Rudi]