ITERA NEWS. Lima mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera (ITERA), mengikuti program Perhimpunan Mahasiswa Geologi (Perhimagi) Mengabdi yang diadakan oleh Perhimagi Regional Sumatera, awal Februari lalu. Selama empat hari, mereka mengabdi di Provinsi Jambi. Mendirikan pojok baca hingga mendampingi warga mengembangkan Geopark Merangin.

Lima mahasiswa ITERA yang mengikuti rangkaian kegiatan Perhimagi Mengabdi berasal dari Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMGL) ITERA angkatan 2019 yaitu M. Alfin Muntoha, Fatih Naufal Ridwan, TB Fadhil Muhammad, Daffa Al Akbar Hidayat, dan Athariq Senly Furqon. Dalam kegiatan tersebut para mahasiswa mendirikan pojok baca yang di Desa Bedeng Rejo, Bangko Barat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Salah satu mahasiswa, Fatih Naufal Ridwan menyebut program pengabdian tersebut dilatarbelakangi masih rendahnya minat dan kualitas baca masyarakat setempat, khususnya anak-anak dan remaja. Untuk itu, keberadaan pojok baca yang mereka dirikan diharapkan dapat mempermudah akses membaca buku bagi anak-anak sekitar.

“Program ini sangat selaras dengan tri dharma perguruan tinggi, dan juga untuk menjalin silaturahmi antar mahasiswa geologi dari berbagai kampus yang bernaung di Perhimagi Regional Sumatera.”

Selain mendirikan pojok baca, menurut Fatih para mahasiswa Geologi dari berbagai kampus di Sumatera tersebut juga melakukan pengabdian masyarakat dengan mengajar anak-anak sekolah dasar di desa yang sama. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan masukan terkait pengembangan Geopark Merangin yang diharapkan dapat go internasional  dan menjadi salah satu situs yang diakui Unesco.

Fatih menyampaikan alasannya tertarik mengikuti program pengabdian tersebut karena memiliki nilai yang baik. Mulai dari pengabdian kepada masyarakat, hingga membangun relasi dan menambah pengalaman.

“Program ini sangat selaras dengan tri dharma perguruan tinggi, dan juga untuk menjalin silaturahmi antar mahasiswa geologi dari berbagai kampus yang bernaung di Perhimagi Regional Sumatera,” ujar Fatih diwawancarai beberapa waktu lalu. []

Reporter :  Wulan Destiana