ITERA NEWS. Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) menyelenggarakan lokakarya bertajuk “Menelaah Planet Kerdil yang Hilang dari Daftar Planet Klasik dan Studi Atmosfer dari Pengamatan Okultasi Bintang oleh Objek Tata Surya’’. Kegiatan tersebut berlangsung secara hybrid di Aula Gedung C ITERA pada 27-28 Mei 2022.

Kegiatan yang dilangsungkan selama 2 hari tersebut menghadirkan narasumber Senior Research Scientist Science and Technology Corporation, VA, USA. Dr. Mark Bullock dan Kepala Observatorium Astronomi ITERA Lampung, Dr. Hakim L Malasan, M.Sc.

Dalam sambutannya, Dr. Hakim L Malasan, M.Sc. menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan selain untuk mengamati tekanan dan atsmosfer Pluto juga untuk memperkenalkan kepada mahasiswa maupun masyarakat luas mengenai wawasan Okultasi Pluto dan instrumentasi nya sekaligus sebagai wadah edukasi mengenai ilmu astronomi dan astrofisika.

Dalam sesi pemaparan, Dr. Mark Bullock, menyampaikan pentingnya kerja sama dalam penelitian tersebut karena saat ini Pluto menjadi planet yang orbitnya semakin menjauhi bumi dan di takutkan dalam beberapa tahun ke depan akan terancam hilang dari tata surya. Sehingga kesempatan untuk mengamati  Pluto yang melewati jalur Okultasi ini hanya dapat terjadi sekali dalam beberapa tahun yang akan datang.

“Dalam penelitian tersebut karena saat ini Pluto menjadi planet yang orbitnya semakin menjauhi bumi dan di takutkan dalam beberapa tahun ke depan akan terancam hilang dari tata surya”

Diketahui akan dilaksanakan pengamatan okultulasi Pluto pada Rabu, 1 juni 2022 di Observatorium Astronomi ITERA Lampung. Dalam pengamatan tersebut ITERA juga akan bekerja sama dengan Australia,Bosca dan US.

Melaui konfrensi pers dalam kegiatan tersebut, Dr. Mark Bullock juga menambahkan fakta bahwa Pluto juga memiliki lautan yang sangat luas tentu akan sangat berpengaruh bagi kemajuan atsmosfer dan penelitian teknologi dunia saintek ke depannya.

Dr. Hakim L Malasan, M.Sc selaku Kepala Observatorium Astronomi ITERA Lampung berharap ke depannya ITERA akan terus melakukan kerja sama bukan hanya dengan Senior Research Scientist Science and Technology Corporation, tetapi dengan kedutaan besar Amerika Serikat maupun NASA.

Reporter: Maharani Putri Qohar