ITERA NEWS. Tim dosen Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang diketuai, Fajriharish Nur Awan, S.T., M.Si., melakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan filter air sederhana di Desa Wiralaga 1, Mesuji, Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang menjawab permasalahan seputar kebutuhan air masyarakat setempat.

Tim PkM ini beranggotakan Novi Kartika Sari, S.T., M.T., Nurul Mawaddah, S.T., M.T., Resarizki Utami, S.T., M.Si., Mutiara Fajar, S.T., M.T., serta mahasiswa Adri Firmansyah, Maulida, Novita Adelina dan Rai Amrillah Sofyan Hadi.

Fajriharish Nur Awan, S.T., M.Si., menyampaikan, kegiatan tersebut dilatarbelakangi karena adanya keluhan warga terkait kondisi sumber air yang mereka gunakan untuk keperluan sehari-hari. Air tersebut keruh, berbau dan berwarna karena didominasi oleh wilayah gambut.

Sebelum dilakukan demonstrasi pembuatan alat, Fajri memaparkan pentingnya akses air bersih untuk kesehatan serta salah satu cara untuk mengolah air keruh yaitu bisa digunakan saringan sederhana dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar.

Kami sangat senang dengan kehadiran tim dosen dan mahasiswa Teknik Lingkungan ITERA yang telah membantu mencarikan solusi agar kami bisa mendapatkan air yang layak untuk kebutuhan sehari-hari

Sosialisasi dan demonstrasi ini dihadiri oleh perangkat desa yang terdiri dari ketua RT, Kasi Pelayanan, Linmas. Warga menyambut baik kegiatan PkM ini dan berharap dapat diaplikasikan.

“Kami sangat senang dengan kehadiran tim dosen dan mahasiswa Teknik Lingkungan ITERA yang telah membantu mencarikan solusi agar kami bisa mendapatkan air yang layak untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkap Sayful selaku Sekretaris Desa Wiralaga 1.

Fajri juga berharap agar setelah kegiatan ini berlangsung, tetap adanya komunikasi yang terjalin antara dosen dan mahasiswa ITERA dengan warga.  “Harapannya agar silaturahmi bisa tetap berjalan dan bisa berkesinambungan untuk penelitian tugas akhir agar kualitas air bisa diteliti lebih detail lagi,” ujar Fajri. (Rilis/Humas)