ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) menerima kunjungan audiensi dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK) Lampung Selatan. Rombongan BNNK yang dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Lampung Selatan, Rahmad Hidayat, S.E., M.M., disambut oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., beserta jajaran pimpinan kampus, di Ruang Rapat Gedung A Itera, Selasa, 7 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Prof. Khairurrijal menyampaikan apresiasi atas kunjungan silaturahmi yang dilakukan oleh BNNK Lamsel dan membuka peluang untuk kerja sama strategis dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini. Semoga bisa menjadi langkah awal kolaborasi yang bermanfaat untuk mahasiswa dan institusi secara keseluruhan,” ujar Prof. Khairurrijal.
Kepala BNNK Lamsel, Rahmad Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya membawahi wilayah kerja yang mencakup Lampung Selatan, Bandar Lampung, dan Kota Metro. Ia juga menyoroti kondisi nasional terkait penyalahgunaan narkoba, dengan data yang menunjukkan sekitar 3,3 juta jiwa di Indonesia telah terpapar narkotika. “BNN hadir untuk melayani korban penyalahgunaan narkoba tanpa pungutan biaya, tanpa proses hukum, asalkan ada penjamin dan identitas diri. Korban tidak selalu berasal dari kalangan atas, justru banyak berasal dari masyarakat menengah ke bawah,” jelas Rahmad.
Ia juga memperkenalkan unit Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) yang fokus pada edukasi masyarakat tentang bahaya narkoba. Rahmad berharap Itera dapat menjadi mitra aktif dalam pencegahan, termasuk melalui pelaksanaan tes urine secara rutin bagi mahasiswa dan penyelenggaraan kuliah umum bersama BNN.
Prof. Khairurrijal turut menyampaikan rencana Itera untuk melibatkan BNN dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian dari edukasi masyarakat. Ia juga mendorong adanya kolaborasi riset antara dosen Itera dengan BNN sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Khairurrijal mengungkapkan bahwa Itera secara rutin menggelar kuliah umum yang melibatkan instansi lintas sektor seperti TNI, Kepolisian, dan Kejaksaan. Ke depan, frekuensi kuliah umum tersebut akan ditingkatkan menjadi setiap semester dan akan mencakup edukasi dari BNN.
Rahmad juga menyarankan pelaksanaan tes urine bagi mahasiswa baru saat penerimaan untuk mencegah masuknya penyalahgunaan narkoba ke lingkungan kampus. Bahkan, ia membuka peluang kerja sama resmi dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) jika diperlukan.
Prof. Khairurrijal turut menyampaikan rencana Itera untuk melibatkan BNN dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian dari edukasi masyarakat. Ia juga mendorong adanya kolaborasi riset antara dosen Itera dengan BNN sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
Sebagai penutup, Wakil Rektor menegaskan bahwa dalam perjanjian kerja sama ke depan, akan dimasukkan poin-poin Tridharma Perguruan Tinggi, termasuk kebijakan untuk pemeriksaan narkoba secara sampling terhadap mahasiswa. Rahmad menyambut baik hal tersebut dan menegaskan bahwa BNN siap melakukan tes urine secara acak dan tertutup demi efektivitas pencegahan. (Humas/ Syabatra Hasaid)