ITERA NEWS. Memperingati dies natalis ke-7 Ikatan Mahasiswa Minangkabau (IKM) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggelar parade budaya Minangkabau, di kampus ITERA, Minggu, 20 November 2022. Kegiatan diisi dengan parade Tambur Tansa serta iring iringan massa IKM-ITERA untuk menyambut tamu undangan yang hadir diantaranya, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ITERA, Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T, Kepala Bappeda Kota Bandar Lampung Sekaligus Pebina Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Dr. Khaidar Mansyah S.H., M.Pd, Bundo Kanduang Provinsi Lampung diwakili oleh Bundo Iga dan Bundo Elvina, hingga Humas PGE Ulubelu Lampung Arif Mulizar, S.I.Kom., M.I.Kom.

Dalam parade budaya tersebut juga turut ditampilkan silat dan tari gelombang yang diiringi dengan musik persembahan kesenian IKM-ITERA di halaman depan GKU ITERA. Dies Natalis ke-7 IKM ITERA mengusung tema “Pakuek Pangka, Pakuek Raso, Bak Palito di Nan Kalam”. Tema tersebut menurut Ketua Umum IKM-ITERA Irsyad Maulana (Teknik Elektro’20), diangkat dari permasalahan yang ada saat ini, yaitu perantau Minang yang menurut masyarakat sangat eksis, akan tetapi masih adanya perpecahan antar kelompok Minang.

“Maka, diambil tema ini dengan makna dalam kekeluargaan itu harus memiliki tenggang rasa sebagai dasar setiap individu yang akan membentuk sebuah rasa kebersamaan dan kekeluargaan untuk mencapai sebuah tujuan,” ujar Irsyad.

Kegiatan tersebut juga sebagai langkah melestarikan budaya Minangkabau di tanah rantau terkhsusnya di wilayah kampus ITERA.

Lebih lanjut Irsyad menyampaikan, perayaan Dies Natalis IKM ITERA diselenggarakan dalam  beberapa kegiatan yaitu perlombaan, talkshow dan acara puncak. Perlombaan terdiri dari lomba domino dan lomba badminton yang dilaksankan. Sedangkan untuk talkshow dan acara puncak perayaan dies natalis dilaksanakan bersamaan.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Gebu Minang Ahmad Ridwan, Perwakilan Humas Polda Lampung Alvira, Kepala Prodi Teknik Industri Pertanian Endo Pebri Dani Putra, S.TP., M.P, Pembina IKM-ITERA Dr. Eng. Feerzet Achmad. S.T., M.T., dan beberapa tokoh minang penting yang ada di Lampung serta KM-ITERA dan organisasi mahasiswa (ORMAWA) ITERA.

Ketua Umum IKM-ITERA Irsyad Maulana juga menuturkan pembukaan acara pada talkshow yang dimoderatori oleh Endo Pebri Dani P., S.TP.,M.P, menghadirkan narasumber Dr. Khaidarmansyah, S.H,. M.Pd. dan Arif Mulizar, S.I.Kom., M.I.Kom dengan tema “Eksistensi Budaya Minangkabau di Era Milenial”. Acara puncak ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan tari, drama musikal, vokal grup dan musik yang bernuansa Kedaerahan Minangkabau itu sendiri oleh massa IKM-ITERA dan CA-IKM ITERA. Selain itu, terdapat penyerahan hadiah kepada pemenang lomba. Terakhir, acara puncak ditutup dengan penampilan Tari Piring Kreasi  yang membuat acara puncak ini ditutup dengan sangat meriah.

Ketua pelaksana kegiatan Sultan Nabil (Teknik pertambangan”20) menambahkan Kegiatan tersebut juga sebagai langkah melestarikan budaya Minangkabau di tanah rantau terkhsusnya di wilayah kampus ITERA. Hal ini menjadikan IKM-ITERA terus konsisten dalam pelestarian budaya minangkabau ditanah Lampung dan itera sesuai dengan slogannya Minangkan ITERA. (Rilis/Humas)