ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menjalin kerja sama dengan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) dalam bidang pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Rektor ITERA Prof.Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D dengan Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefudin, M.Sc, di Kampus UAI, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Penandatanganan MoU antara ITERA dengan UAI disaksikan langsung oleh Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Muhammad Abdullah. Selain itu turut hadir Wakil Rektor ITERA Bidang Akademik Prof.Dr.Ing. Mitra Djamal, Staf Ahli Rektor ITERA Bidang Pengembangan dan Kerjasama Prof.Dr.Ir.Deny Juanda Puradimaja DEA., dan Direktur ITERA International Office (IIO) Acep Purqon, Ph.D.

Sementara dari UAI hadir menyaksikan penandatanganan MoU, Ketua Yayasan UAI Dr. Ahmad Lubis, Wakil Rektor IProf. Dr. Agus Surono, M.H., Wakil Rektor II Ir. Ade Suryanti, M.A., Wakil Rektor III Dr. Nita Noriko, M.S., serta Dekan Fakultas Sastra UAI Dr. Faisal Hendra.

Rektor ITERA Prof. Ofyar Z Tamin, menyampaikan, kerja sama antara ITERA dan UAI meliputi beberapa program seperti penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga dicanangkan program riset bersama dan pengembangan sumber daya, pengembangan sarana prasarana laboratorium pendidikan, pembangunan dan pengembangan sarana prasarana pendidikan karakter religi, hingga penyelenggaraan dan pengembangan pusat riset dan inovasi serta kawasan industri terbatas.

“Kerja sama dengan UAI juga diharapkan mampu membuka kesempatan ITERA untuk dapat menjalin kerja sama lebih luas dengan berbagai kampus di negara-negara Timur Tengah.”

Kerja sama dengan UAI juga diharapkan mampu membuka kesempatan ITERA untuk dapat menjalin kerja sama lebih luas dengan berbagai kampus di negara-negara Timur Tengah, dengan jaringan yang telah UAI miliki, selama ini.

Direktur IIO Acep Purqon, Ph.D menambahkan, kerja sama dengan negara-negara Timur Tengah sangat penting untuk mendukung ITERA menjadi perguruan tinggi global, sehingga faham tentang budaya-budaya besar dapat dipelajari guna mendukung Indonesia menjadi negara yang besar. [Humas]