ITERA Adakan FGD Penguatan Pengengelolaan Lembaga Kemahasiswaan

ITERA Adakan FGD Penguatan Pengengelolaan Lembaga Kemahasiswaan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kegiatan focus group discussion (FGD) Kemahasiswaan bertajuk Penguatan Kelembagaan dan Pengelolaan Kemahasiswaan Perguruan Tinggi, di Aula Gedung C ITERA, Selasa (10/12/2019). Kegiatan tersebut menghadirkan tiga pembicara yakni Direktur Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Didin Wahidin, M.Pd., Kepala Subdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gajah Mada Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D., dan Dosen Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara Prof.Dr.Ir. Dwi Suryanto, M.Sc.

Wakil Rektor ITERA Bidang Non Akademik Prof. Dr. Sukrasno, M.S., dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sebagai kampus baru, ITERA perlu belajar mengelola kelembagaan kemahasiswaan dari kampus-kampus yang sudah lebih berpengalaman. Tujuannya adalah agar kegiatan kemahasiswaan ITERA lebih baik. Saat ini ITERA telah memiliki sebanyak 28 unit kegiatan dan sekitar 15 himpunan mahasiswa program studi, dan berbagai komunitas.

Dalam FGD yang dipandu Ketua Satgas Kemahasiswaan ITERA, Zulfikar Adlan Nadzir, S.T., M.Sc., Direktur Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Didin Wahidin, M.Pd., menyampaikan kegiatan kemahasiswaan sangat penting, sebab melalui kegiatan, mahasiswa dapat belajar berorganisasi dan melatih kemampuan leadership.

“Kegiatan kemahasiswaan di kampus paling penting. Mahasiswa jangan sekadar mengejar ijazah, tetapi harus mampu meningkatkan daya saing dengan kreativitas, dan inovasi.”

Menurut Didin, saat ini, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mengejar indeks prestasi kumulatif (IPK) semata, akan tetapi mahasiswa harus bisa menjadi lulusan yang berdaya saing global. Indikator dapat bersaing global mahasiswa harus memiliki kreativitas, dan mampu menciptakan inovasi.

“Kegiatan kemahasiswaan di kampus paling penting. Mahasiswa jangan sekadar mengejar ijazah, tetapi harus mampu meningkatkan daya saing dengan kreativitas, dan inovasi,”ujar Didin.

Tingkatkan Soft Skill

Sementara Dosen Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara Prof.Dr.Ir. Dwi Suryanto, M.Sc. menyampaikan, melalui pembinaan kegiatan kemahasiswaan, kampus dapat meningkatkan soft skill mahasiswa. Dwi menyebut, salah satu bentuk pembinaan kemahasiswaan di USU, pihaknya mengadakan malam penganugerahan kegiatan kemahasiswaan, sebagai wujud apresiasi dan motivasi mahasiswa untuk aktif berkegiatan.

Kepala Subdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gajah Mada Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D., menambahkan, jika mahasiswa tidak mengisi waktunya untuk kegiatan positif seperti mengikuti organisasi kemahasiswaan, maka mereka akan lebih berpeluang melakukan kegiatan yang negatif. Kampus perlu memfasilitasi setiap kegiatan kemahasiswaan, sebab, kegiatan kemahasiswaan juga menjadi salah satu poin dalam penilaian atau pemeringkatan suatu perguruan tinggi. [Humas]