ITERA dan PT Paragon Perdana Mining Bahas Kerjasama Budidaya Tambak Udang

ITERA dan PT Paragon Perdana Mining Bahas Kerjasama Budidaya Tambak Udang

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Material Maju melakukan kegiatan Audiensi terhadap Kerjasama yang sudah dijalin dengan PT. Paragon Perdana Mining terkait Modifikasi Zeolit Alam untuk Optimasi Budidaya Tambak Udang. Kegiatan ini dilaksanakan hari Senin, tanggal 10 Januari 2022 di Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Audiensi ini dilaksanahan secara luring yang dihadari oleh Sekretaris LPPM ITERA, Kasubbag LPPM ITERA, Kepala Purino Material Maju, Komisaris PT. Paragon Perdana Mining beserta jajarannya, serta dosen-dosen ITERA yang terlibat. 

Sekretaris LPPM, Dr. Raden Putra, S.T. dalam sambutannya menyambut baik kerjasama antara Purino Material Maju dan PT. Paragon Perdana Mining dalam rangka pemanfaatan zeolit alam untuk budidaya tambak udang. Dr. Raden Putra berharap, kerjasama dengan PT. Paragon Perdana mining ini merupakan awalan yang baik untuk memperluas jaringan kerjasama dengan PT. Paragon Mining dalam berbagai bidang seperti infrastruktur, isu lingkungan, teknologi dan lain-lain.

Sejalan dengan hal tersebut, Ivan Kusnadi, Komisaris PT. Paragon Perdana Mining mengatakan tujuan dari kerjasama ini adalah ITERA dapat membantu PT. Paragon Perdana Mining dalam meningkatkan nilai tambah zeolite alam lampung. Pihak PT. Paragon Perdana Mining berharap pemanfaatan zeolit alam termodifikasi hasil kerjasama ini dapat mensupport produksi udang menjadi lebih optimal.

Hal ini disambut baik Kepala Purino Material Maju, Dr. Sena Maulana, S.Hut., M.Si. yang menyampaikan bahwa Purino Material Maju bergerak dalam meningkatkan nilai tambah suatu material. Zeolit alam menjadi salah satu prioritas pengembangan Purino Material Maju mengingat potensinya yang tinggi untuk dikembangkan sehingga kolaborasi ini diharapkan dapat terus terjalin. Dr. Sena Maulana juga menyampaikan bahwa kerjasama penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan paten bersama.

“Mengingat potensi Zeolit yang tinggi untuk dikembangkan sehingga kolaborasi ini diharapkan dapat terus terjalin.” Jelas Dr. Sena

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan kemajuan penelitian dari Dr. Tarmizi Taher mengenai modifikasi zeolit alam dengan metode sederhana dan ekonomis. Hal ini dilakukan agar metode ini dapat segera diaplikasikan dalam skala industri. Dr. Tarmizi Taher juga menyampaikan bahwa masih banyak sekali peluang peningkatan kualitas zeolit alam untuk optimasi tambak udang. Peluang tersebut dapat menjadi agenda kolaborasi riset selanjutnya. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Meezan Ardhanu Asagabaldan menambahkan bahwa uji coba zeolite termodifikasi ini tidak hanya akan dicoba pada tambak udang saja, tetapi juga pada ikan hias. (Rilis/Humas)