Itera dan BPJPH Perkuat Sinergi, Dorong Sertifikasi Halal dan Peluang Karier Baru

Itera dan BPJPH Perkuat Sinergi, Dorong Sertifikasi Halal dan Peluang Karier Baru

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program strategis nasional melalui kolaborasi aktif dengan berbagai pemangku kepentingan. Salah satu langkah penting diwujudkan melalui rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kerja Sama Pelatihan Jaminan Produk Halal yang digelar bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Ruang Rapat Gedung A Itera, Kamis, 5 Juni 2025.

Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T., Kepala Biro Akademik, Perencanaan, dan Umum, drh. Sri Sulistyawati, Tim Pusat Halal Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP), serta jajaran BPJPH yang dipimpin oleh Direktur Kemitraan dan Kerja Sama, Fertiana Santy, S.Kep., Ns., MPPM, CM, Ph.D., didampingi oleh Subkoordinator Kemitraan dan Kerja Sama Halal Dalam Negeri, M. Afief Akbari, beserta tim.

Dalam sambutannya, Ir. Arif Rohman menegaskan bahwa Itera telah mengambil langkah konkret dengan membentuk Pusat Halal sejak 2023 sebagai wujud dukungan terhadap pelaksanaan Undang-Undang Jaminan Produk Halal. “Pusat Halal Itera tidak hanya melayani program studi seperti Farmasi, Teknologi Pangan, dan Rekayasa Kosmetik, tetapi juga menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang memandang sense of halal sebagai keharusan,” tegasnya. Ia menambahkan, “Monev ini penting untuk memastikan arah pengembangan Pusat Halal tetap relevan, adaptif, dan berdampak nyata.”

Sementara itu, Fertiana Santy menyampaikan pandangan strategis tentang urgensi isu halal yang kini tidak hanya menjadi perhatian domestik, tetapi juga sorotan global. “Laporan nasional dari negara lain bahkan mencantumkan isu halal secara khusus. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia, sebagai pasar utama produk halal, memiliki kekuatan regulatif yang diperhitungkan dunia,” ujarnya.

“Pusat Halal Itera tidak hanya melayani program studi seperti Farmasi, Teknologi Pangan, dan Rekayasa Kosmetik, tetapi juga menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang memandang sense of halal sebagai keharusan”

BPJPH melihat peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung program pelatihan dan sertifikasi halal nasional, khususnya dalam mencetak tenaga ahli seperti Juru Sembelih Halal (Juleha). “Negara-negara seperti Australia dan Selandia Baru kini membutuhkan Juleha bersertifikat. Inilah peluang yang bisa dijawab melalui pelatihan di kampus-kampus seperti Itera,” jelas Fertiana.

Lebih lanjut, ia menyoroti tren positif dalam partisipasi pelatihan yang tidak terbatas pada laki-laki. “Kami mencatat makin banyak ‘Julehawati’ yang ikut serta, termasuk ibu rumah tangga, pengemudi ojek daring, dan berbagai profesi lainnya. Ini membuktikan bahwa pelatihan halal juga membuka jalan menuju peningkatan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Rapat Monev ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan Itera sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap dinamika zaman, sekaligus berkontribusi aktif dalam penciptaan ekosistem halal nasional yang unggul dan berdaya saing global.

Tim Liputan
Penulis : Desisonia Lilia Hadiputri
Fotografer : Denny Fadilah Umar (Mahasiswa Prodi Matematika)