ITERA NEWS. Dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan kegiatan HMGL Mengajar di empat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandar Lampung. Empat sekolah tersebut yaitu MAN 2 Bandar Lampung, SMA Perintis 2 Bandar Lampung, SMA Xaverius Bandar Lampung, dan SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung.
Kegiatan yang dilaksanakan 19 – 21 Agustus 2024, tersebut merupakan salah satu kolaborasi dosen dan himpunan mahasiswa Teknik Geologi dalam bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Pada kegiatan HMGL Mengajar, dosen dan mahasiswa memberikan pemahaman dasar ilmu geologi, kondisi geologi Bandar Lampung, serta memperkenalkan Program Studi Teknik Geologi Itera.
Kegiatan ini dibuka oleh Koordinator Program Studi Teknik Geologi Itera, Alviyanda, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Alviyanda menjelaskan sebagai Prodi Teknik Geologi pertama di Lampung, seluruh dosen dan mahasiswa memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan ilmu geologi dan kaitannya dengan hal-hal yang berdampak dalam kehidupan dalam masyarakat. Sebab Itera didirikan untuk pengembangan sumber daya manusia yang unggul di Sumatra, Program Studi Teknik Geologi dituntut agar dapat mencetak ahli-ahli geologi yang berperan dalam pemanfaatan sumber daya alam, memahami dan peduli terhadap potensi bencana geologi di Pulau Sumatra.
M. Rachmad Hidayat, menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa terhadap keteknikan dan dasar ilmu geologi.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan PkM ini dari sekolah terdiri dari siswa SMA kelas X, XI, dan XII yang dengan antusias menerima materi seputar ilmu dasar geologi dan seperti proses pembentukan bumi, jenis-jenis batuan, mineral hingga prospek kerja dalam dunia geologi. Dalam paparannya, dosen dan mahasiswa Teknik Geologi juga menjelaskan peran penting geologi dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Ketua program kerja HMGL mengajar, M. Rachmad Hidayat, menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa terhadap keteknikan dan dasar ilmu geologi. “Kami juga ingin membuka wawasan mereka tentang berbagai peluang karier di bidang geologi yang mungkin belum banyak dikenal,” ujar Rachmad. (Rilis/Humas)