ITERA NEWS – Dosen dan mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 21 Agustus 2025. Kegiatan tersebut diisi pelatihan pembuatan sabun TerraSavoa dan lilin aromaterapi LignoTerra dari minyak goreng bekas (minyak jelantah).
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Way Galih ini diikuti sekitar 40 peserta, mayoritas ibu-ibu PKK dan aparat desa. Hadir pula Kepala Desa Way Galih, Joko Waskito, serta Sekretaris Desa, Joko Supramono.
Pelatihan dipandu oleh tim dosen Prodi Kimia Itera yang terdiri atas Demi Dama Yanti, S.Si., M.Si., Idra Herlina, S.Si., M.Sc., Dr. Abdul Aji, S.Si., Ahmad Anggraria Jaya Agung,S.Si., M.Sc., serta tim mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ahmad Anggraria Jaya Agung mewakili tim pengabdian menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kesempatan bagi Itera untuk berbagi ilmu di Desa Way Galih. Ahmad juga berharap, keterampilan yang diajarkan kepada warga, diharapkan dapat memberikan manfaat.
“Pembuatan sabun dan lilin aromaterapi mudah dilakukan, alat dan bahannya pun mudah diperoleh. Dengan demikian, minyak jelantah yang biasanya terbuang bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi,” ujar Ahmad.
Pembuatan sabun dan lilin aromaterapi mudah dilakukan, alat dan bahannya pun mudah diperoleh. Dengan demikian, minyak jelantah yang biasanya terbuang bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi
Sementara itu, Kepala Desa Joko Waskito menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. “Kami bangga dan bersyukur karena tahun ini Desa Way Galih mendapat kesempatan menjadi lokasi kegiatan pengabdian masyarakat dari Itera,” ujarnya.
Sebelum praktik, peserta mendapatkan sosialisasi mengenai bahaya minyak jelantah bagi kesehatan manusia dan lingkungan, serta pemanfaatannya menjadi produk bermanfaat. Peserta juga dibekali pengetahuan mengenai alat, bahan, serta prosedur pembuatan sabun dan lilin aromaterapi.
Pelatihan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pembuatan sabun dan kelompok pembuatan lilin aromaterapi. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait bahan dan proses pembuatan. Bahkan, mereka berharap kegiatan serupa dapat berlanjut hingga tahap pemasaran produk. (Rilis/Humas)