ITERA NEWS-Institut Teknologi Sumatera (ITERA)  menjadi tuan rumah The 10^th Southeast Asia Astronomy Network (SEAAN) Meeting tahun 2018. Kegiatan yang diikuti akademisi dan praktisi bidang astronomi dari 13 negara ini akan diselenggarakan pada 19-21 Oktober 2018.

Ketiga belas Negara tersebut yaitu Kamboja, Malaysia, Miyanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, China, Jepang, USA, India, Taiwan, dan Indonesia, serta menghadirkan pembicara utama yaitu Prof. Osamu Hasimoto dari Gunma Astronomical Observatory, Jepang.

Pada kegiatan ini, para peserta akan membahas 6 topik bidang astronomi yaitu Theoretical Astronomy and astrophysics, Optical Astronomy, Radio Astronomy, Solar Physics and Neutrino, Space Science Education Interdisciplinary (Earth and disaster), dan Interdisciplinary topics related to earth and planetary sciences.

Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D. menjelaskan kegiatan ini terselenggara atas kerja sama ITERA dan Pemprov Lampung. SEAAN Meeting merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk mengumpulkan saintis baik para peneliti professional maupun amatir yang bekerja pada bidang astronomi dan astrofisika serta edukasi sains dari seluruh negara Asia Tenggara, dan menjadi bagian penting untuk mendiskusikan hasil penelitian, bertukar pengalaman, dan perkembangan astronomi masing-masing negara. SEAAN memiliki tujuan di antaranya:

1. Sebagai wadah diskusi ilmu astronomi dan astrofisika serta sains edukasi antar negara

ASEAN.

2. Membuka peluang bagi negara-negara yang tergabung dalam wilayah Asia Tenggara untuk menjalin kerja sama dalam bidang ilmu sains dan teknologi khususnya bidang astronomi.

Kegiatan SEAAN 2018 ini juga akan diiisi dengan Groundbreaking Observatorium Astronomi Lampung di Gunung Betung yang rencananya akan dilakukan oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Groundbreaking ini menjadi penanda dimulainya pembangunan Gedung IAO Center di Gunung Betung, yang merupakan kerja sama ITERA, Pemprov Lampung, dan Institut Teknologi Bandung.