Dosen Teknik Lingkungan Itera Perkuat Literasi Air Bersih dan Sanitasi Masyarakat Purwodadi Dalam

Dosen Teknik Lingkungan Itera Perkuat Literasi Air Bersih dan Sanitasi Masyarakat Purwodadi Dalam

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Itera melaksanakan sosialisasi penjernihan air sederhana dan edukasi sanitasi bagi masyarakat Desa Purwodadi Dalam, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Itera dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi tepat guna yang dapat langsung diterapkan masyarakat.

Ketua tim kegiatan, Indah Yusliga S. Purba, S.Si., M.T., menyampaikan bahwa edukasi air bersih dan sanitasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesehatan lingkungan sekaligus mendukung usaha lokal. “Teknik penjernihan sederhana ini dapat menjadi solusi praktis bagi masyarakat desa untuk menjaga kualitas air sehari-hari,” ujar Yusliga.

Kepala Desa Purwodadi Dalam, Yudi Handrias, mengapresiasi kontribusi Itera yang dinilai menjawab kebutuhan warga. “Edukasi ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang masih mengandalkan air sumur. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut,” ujar Yudi.

Pada sesi sosialisasi, Devi Kurnia Sari, S.T., M.T., memaparkan pentingnya ketersediaan air bersih dan risiko kesehatan akibat pencemaran sumber air. Ia menekankan bahwa peningkatan literasi masyarakat menjadi kunci dalam menjaga kualitas lingkungan secara berkelanjutan.

Peningkatan literasi masyarakat menjadi kunci dalam menjaga kualitas lingkungan secara berkelanjutan.

Sesi workshop dipandu oleh Ir. Wanda Gustina, S.T., M.Ling., yang mendemonstrasikan pembuatan alat penjernih air sederhana berbahan pipa PVC dengan media filtrasi seperti pasir silika, ferrolit, mangan, dan karbon aktif. Warga mengikuti praktik dengan antusias, termasuk saat menguji perubahan kualitas air limbah tahu dan air berwarna yang menjadi lebih jernih setelah proses filtrasi.

Dosen Teknik Lingkungan Itera lainnya, Andika Munandar, S.Si., M.Eng., menambahkan bahwa penerapan teknologi filtrasi sederhana sangat relevan bagi pelaku industri kecil. “Kualitas air yang baik akan membantu menjaga keberlanjutan usaha dan mengurangi pencemaran lingkungan,” jelasnya.

Sebagai bentuk komitmen keberlanjutan, alat penjernih air dan buku panduan diserahkan secara simbolis oleh Rifka Noor Azizah, S.T., M.T., kepada perwakilan desa. Melalui kegiatan ini, Itera terus memperkuat perannya sebagai kampus yang menghadirkan inovasi dan solusi bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pengelolaan lingkungan dan kesehatan masyarakat. (Rilis/Humas)