ITERA NEWS – Dosen dan mahasiswa Program Studi Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan pengabdian masyarakat dengan menghadirkan inovasi teknologi mesin pemeras serta pemecah cangkang kemiri untuk Kelompok Tani Hutan (KTH) Wono Harjo, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Penyerahan mesin yang dilakukan beberapa waktu lalu tersebut menjadi bukti komitmen Itera dalam menghadirkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, tim Itera melatih cara penggunaan dan perawatan melalui uji coba langsung. Mahasiswa juga mendampingi kelompok tani dalam pengelolaan digital marketing dan pembuatan video profil untuk memperluas pemasaran produk kemiri.
Dosen Prodi Rekayasa Kehutanan Itera, Rio Ardiansyah Murda, S.Hut., M.Si., menilai keberadaan mesin sangat membantu kelompok tani dalam meningkatkan kapasitas produksi. Dalam skala kecil, pengolahan manual masih memungkinkan. Namun saat produksi bertambah, cara manual akan menguras waktu dan tenaga. “Kehadiran mesin ini diharapkan mampu mempercepat produksi sekaligus menghemat energi,” ujar Rio.
Atas kegiatan yang dilakukan tim Itera, Ketua KTH Wono Harjo, Maryadi, berharap anggota KTH dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar produk minyak kemiri yang dihasilkan
Rio menambahkan, melalui PKM ini, Itera terus memperkuat kontribusinya dalam mendorong inovasi, memperkuat ekonomi lokal, dan menjaga kelestarian hutan melalui kerja sama yang berkelanjutan dengan masyarakat.
Atas kegiatan yang dilakukan tim Itera, Ketua KTH Wono Harjo, Maryadi, berharap anggota KTH dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar produk minyak kemiri yang dihasilkan. “Semoga dengan adanya program ini produksi minyak kemiri bisa lebih meningkat, kualitasnya terjaga, dan pemasaran semakin luas,” ujar Wono.
Penulis: Fellanisa Priyono Putri (Desain Komunikasi Visual)